Lintang Kemukus Muncul, Apakah Ini Pertanda Buruk Akan Datang dalam Pemerintahan Jokowi?
Warga dihebohkan dengan kemunculan lintang kemukus yang terlihat jelas di sejumlah daerah di Pulau Jawa.
"Yang menyebabkan kerusakan paling besar adalah gelombang kejut yang dihasilkan meteor saat pecah di atmosfer (bumi)," kata Cooke.
Secara umum, para astronom tidak dapat memprediksi dampak meteorit, terutama karena meteoroid yang bergerak di luar angkasa terlalu kecil untuk dideteksi.
Namun, peristiwa meteorit besar yang berasal dari asteroid, yang dapat dilacak di luar angkasa, tidak dapat diprediksi.
"Untungnya, antara 90 dan 95 persen meteor tidak selamat dari kejatuhan melalui atmosfer bumi untuk menghasilkan meteorit," jelas Moorhead.
Hal ini karena sebagian besar meteorit diyakini berasal dari komet, yang lebih rapuh daripada asteroid.
Moorhead menambahkan hanya meteoroid yang kebetulan terbuat dari material yang lebih kuat yang menghasilkan meteorit.
"Selain itu, jika meteor yang mendekati Bumi dengan kecepatan lebih lambat, batu tersebut kemungkinan akan selamat dari tabrakannya dengan atmosfer Bumi," jelas Moorhead.
Dengan kata lain, meteor jatuh tidak akan terbakar seluruhnya, dan beberapa sisa meteorit akan jatuh ke tanah. (*)
Pertanda Buruk
Dikutip dari artikel Kompasiana yang ditulis Mochamad Rizki Fitrianto, menurut sebagian orang jawa secara umum penampakan komet atau lintang kemuskus membawa hal yang kurang baik, kecuali apabila komet tersebut muncul di arah barat.
Mengutip buku "Sejarah Kutha Sala: Kraton Sala, Bengawan Sala, Gunung Lawu" karya R.M. Ng. Tiknopranoto dan R. Mardisuwignya, makna kemunculan komet dapat diartikan sebagai berikut:
Jika ada bintang berekor muncul di sebelah timur merupakan pertanda ada raja sedang berbela sungkawa. Para pengikutnya sedang bingung pikirannya. Orang desa banyak mengalami kerusakan dan bersusah hatinya. Beras dan padi murah harganya, tetapi emas akan mahal harganya.

Tenggara. Pertanda ada raja meninggal. Orang desa banyak yang pindah. Hujan menjadi jarang. Buah-buahan banyak yang rusak. Ada wabah penyakit. banyak orang sakit dan meninggal. Beras dan padi mahal. Kerbau dan sapi banyak yang dijual oleh pemiliknya.
Selatan. Pertanda ada raja meninggal. Para pembesar sedang bersusah hatinya. Banyak hujan. Hasil kebun melimpah hasilnya. Beras, padi, kerbau, dan sapi murah harganya. Orang desa merana hatinya, mengagungkan kekuasaan Tuhan Yang Maha Suci.
ja meninggal. Orang desa melakukan kebajikan. Beras dan padi murah harganya. Hasil kebun berlimpah ruah. Kerbau dan sapi banyak yang mati.