Penampakan Gedung DPRD Kota Jambi Tanpa Pintu Usai Diserang Ratusan Pelajar
Demo terjadi bersamaan dengan pelemparan batu. Menurut keterangan Hasani, Kasubag Rumah Tangga DPRD Kota Jambi, pelemparan menggunakan batu pecahan ba
Penulis: Rara Khushshoh Azzahro | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Gedung DPRD Kota Jambi saat ini tanpa daun pintu. Daun pintu pada pintu utama gedung tersebut nyaris habis dilempari batu saat massa berdemo Rabu (7/10/2020) kemarin.
Demo terjadi bersamaan dengan pelemparan batu. Menurut keterangan Hasani, Kasubag Rumah Tangga DPRD Kota Jambi, pelemparan menggunakan batu pecahan bangunan yang sudah dicor kuat.
"Sehingga bisa memecahkan kaca yang ketebalannya sekira 5 cm. Seperti ini tebalnya," ia mencontohkan jempol dan telunjuk tangan kanannya hampir mengatup, Kamis (8/10/2020).
Sedangkan kaca jendela depan, bagian kanan dan kiri terlihat pecah sebagian.
• PMII Minta DPRD Kota Jambi Tandatangani Kesepakatan Desak Cabut UU Ciptaker yang Telah Disahkan
• Aksi Tolak UU Omnibus Law di Gedung DPRD Provinsi Jambi Rusuh, Polisi Tembakkan Gas Air Mata
• Fraksi PAN DPRD Muaro Jambi Bakal Usulkan Damkar Gabung BPBD
"Kita sudah panggil tukang kaca untuk ukur pintu dan jendela. Jangka waktu seminggu saja sudah jadi sebenarnya, tapi belum mau kita pasang dulu," ungkapnya.
Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, Hasani berkata petugas yang biasanya enam orang kini menjadi delapan orang.
"Penjagaan oleh petugas lebih banyak di dalam. Kita juga punya CCTV untuk membantu penjagaan," ujar Hasani.
Ia berkata, khawatir jika nantinya akan ada aksi susulan ke kantor DPRD Kota Jambi. Terlebih jika akan mengakibatkan kejadian yang lebih parah.
Saat demo beserta aksi pelemparan, tiga mobil tersisa di depan gedung. Akibatnya kaca spion mobil pribadi milik satu di antara staf fraksi di DPRD Kota Jambi pecah.
Kemudian, satu mobil Dinas Kabag Umum bagian pinggir kaca belakang. Selain itu juga kaca belakang mobil Dinas Anggota Dewan.
Lalu gerbang sebelah kiri juga rusak, hingga saat ini hanya disandarkan ke pagar mulai dari aksi selesai.
Pelaporan ke Polres sudah dilakukan. Setelah pengecekan keseluruhan, total kerugian sekira mencapai 50 juta rupiah.