Jalan Menuju 3 Desa di Kumpeh Muarojambi Rusak Parah, Usman Khalik Minta Bupati Prioritaskan di 2021
Usman Khalik anggota DPRD Muarojambi Fraksi PDI-Perjuangan mengatakan ada akses jalan menuju tiga desa di Kecamatan Kumpeh Kabupaten Muarojambi
Penulis: Hasbi Sabirin | Editor: Nani Rachmaini
Jalan Menuju Tiga Desa di Muarojambi Rusak Parah, Usman Khalik Minta Bupati Prioritaskan Dianggarkan Tahun Depan
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Hasbi Sabirin
TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - Sejumlah anggaran pembangunan fisik di Kabupaten Muarojambi yang dipangkas untuk penanganan Covid-19, membuat terhambatnya pembangunan akses jalan di tiga Desa di Kabupaten Muarojambi.
Meskipun Pemerintah Kabupaten Muarojambi telah menganggarkan dana sebesar 20 miliar untuk perbaikan jalan untuk daerah Kecamatan Kumpeh belum bisa terlaksana, karena adanya direfocusing untuk penanganan Covid-19.
Seperti yang disampaikan Usman Khalik anggota DPRD Muarojambi Fraksi PDI-Perjuangan mengatakan ada akses jalan menuju tiga desa di Kecamatan Kumpeh Kabupaten Muarojambi kondisinya sangat memprihatinkan.
"Sebab sudah lama rusak dan belum ada perbaikan, sejatinya jalan tersebut akan diperbaiki semuanya pada tahun ini, belum adanya perbaikan menyebabkan akses menuju tiga desa tersebut menjadi sulit dan terisolasi," jelasnya Kamis (8/10/2020).
Ia juga mengatakan selama ini warga disana yang hendak keluar ke kabupaten kota terpaksa melalui sungai.Ketiga Desa tersebut yakni Desa Rantau Panjang, Rondang dan Londrang.
Usman Khalik meminta kepada Bupati Masnah, Dinas PUPR,dan Bapeda tahun depan agar diprioritaskan perbaikan jalan sepanjang 15 kilometer tersebut.
"Sehingga akses jalan menuju ketiga desa tersebut sudah kembali normal dan masyarakat bisa kembali melewati jalur darat," tutupnya.
(Berita Muarojambi)
Padi Unggul Kabupaten Muarojambi
Setelah menunggu lama, Kabupaten Muarojambi akhirnya memiliki benih padi unggulan untuk disebar kepada petani padi setempat.
Istimewanya benih padi unggul Kabupaten Muarojambi tersebut kini telah memiliki hak paten dari Pemkab.
Benih padi tersebut bernama Sailun Salimbai dengan berbagai keunggulan, di antaranya umur panen lebih pendek dan berasnya memiliki aroma yang harum.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Muarojambi M Havis mengatakan, benih padi Sailun Salimbai ini merupakan penyempurnaan dari varietas padi lokal.
Kehadiran Sailun Salimbai ini ditargetkan mampu untuk meningkatkan produksi padi di Muarojambi serta memberikan dampak yang bagus untuk perekonomian petani," jelasnya, Minggu (4/10).
Benih padi Sailun Salimbai merupakan hasil dari penyempurnaan padi lokal dengan kerjasama Dinas tanaman Pangan dan Hortikultura Muarojambi dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jambi.
Dalam perbaikan varietas lokal saat ini Sailun Salimbai sedang dikembangkan oleh Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Muarojambi untuk diperbanyak.
Sehingga menjadi sebuah varietas baru yang unggul juga telah disesuaikan dengan kondisi geografis dan lahan pertanian di Muarojambi.
"Buah padinya pun lebat sehingga hasil produksi akan meningkat," kata Havis.
Untuk tahun ini pihaknya sudah menganggarkan pada APBD perubahan untuk penyediaan benih padi Sailun Salimbai sebanyak 40 ton untuk disebar kepada masyarakat petani padi di Kabupaten Muarojambi.
(tribunjambi/hasbi sabirin)