VIRAL! Kebun Jeruk Desa Wisata Cane, Pengunjung Bisa Cicip Buah Sepuasnya, Tiketnya Murah Banget
Mendadak Kebun Jeruk Desa Wisata Cane, Kecamatan Sambeng, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, viral di media sosial (medsos).
Petanijerukdi Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Juli 2020. (TRIBUNJATIM.COM/ERWIN)
• Berikut Ini 5 Provinsi yang Masuk Daftar Wilayah dengan Penanganan Covid-19 Terbaik
Kalau Pengunjung menginginkan dibawa pulang untuk oleh-oleh, bisa juga langsung memetik memilih mana yang jadi sasaran.
"Hasil petikan ditimbang dan baru bisa menentukan jumlah besaran rupiah yang harus dibayar," ungkapnya.
Disediakan Beragam Makanan
Di desa wisata ini pengunjung tidak perlu keluar dari lokasi kalau untuk memenuhi kebutuhan makan selama ada di lokasi.
Sebab, pengelola menyediakan menu makanan yang cukup lengkap untuk memenuhi kebutuhan makan atau minum serta jajanan bagi pengunjung.
Pengunjung bisa menikmati hidangan di tengah kebun wisata yang menyajikan aneka makanan dan minuman.
Adapun menu khas yang disuguhkan untuk memanjakan lidah para wisatawan, antara lain bebek sambal ijo, ceker setan, asem manis kerang hijau, mie nyemek, dan aneka jenis minuman.
"Aneka kuliner juga kita siapkan untuk memberikan sensasi baru bagi pengunjung," ungkap Zainuri.
• Pro dan Kontra UU Cipta Kerja Hingga Aksi Unjuk Rasa Dimana-mana, Kemana Jokowi?
Potensi wisata petik jeruk, kata Zainuri, merupakan pengembangan Villa Cane yang letaknya cukup strategis dan tidak sulit dijangkau para wisatawan dari berbagai penjuru daerah.
Selain sebagai basecamp bagi warga Dusun Cane, Villa Cane memiliki banyak manfaatnya, salah satunya sebagai tempat rapat para orang-orang penting.
Karena fasilitas yang mendukung dilengkapi kuliner kekinian yang membuat Villa Cane ini menjadi daya tarik tersendiri.
Sementara, Kepala Desa Candisari, H Hartono mengatakan, pihaknya mendukung inovasi pengelola yang bisa meningkatkan ekonomi masyarakat melalui desa wisata yang ada di wilayahnya.
"Pengembangan desa wisata ini diharapkan mampu memberdayakan masyarakat agar bisa berperan sebagai pelaku langsung dalam upaya meningkatkan ekonominya," ungkapnya.
Hartono juga berharap ada perhatian dari pemerintah daerah untuk mendukung pengembangan desa wisata tersebut.