Kekerasan seksual pada anak
UPDATE Pelaku Kekerasan Seksual Anak di Gereja Depok Didakwa Pasal Berlapis, Ini Cerita Ayah Korban
Kasus kekerasan seksual yang dialami sejumlah anak laki-laki oleh pembimbing kegiatan mereka di sebuah gereja di Depok mulai memasuki persidangan, Sen
Sementara itu, memiliki anak yang menjadi korban pelecehan bahkan kekerasan seksual tentu bukan kejadian yang mampu dibayangkan oleh orangtua manapun, termasuk oleh Guntur.
Anak Guntur, J (13), masuk kelompok kegiatan misdinar di gereja pada September 2019.
Awalnya, tak ada yang aneh dengan perilaku sang anak, semua tampak normal dari pandangan mata.
Namun kemudian, Januari 2020, salah seorang anggota gereja melihat gelagat yang tidak biasa dari pembimbing misdinar Syahril.
Syahril terlihat akrab dengan anak-anak bimbingannya, bahkan sampai ada hal yang sebenarnya tidak perlu dilakukkan.
"Tersangka ini sering terlihat memangku, memeluk, dan sangat dekat sekali dengan anak-anak. Perilakunya ini dilihat oleh salah seorang pengurus gereja dan dinilai janggal," kata Guntur kepada Wartakotalive.com di PN Kota Depok, Senin (5/10/2020).
• Daftar 71 Nama Calon Anggota Ombudsman RI, Berikan Masukan Anda Via 3 Cara Ini
Gelagat ini pun lantas mendapat perhatian khusus dari pengurus gereja, sampai akhirnya pada Maret 2020 pihak gereja dikejutkan dengan hasil penelusuran.
Investigasi internal
Dari investigasi internal, Syahril diketahui kerap bertindak cabul terhadap anak-anak bimbingannya.
Salah satunya diungkap oleh J, yang pada akhirnya mau bercerita kepada sang ayah apa yang telah dilakukan Syahril terhadap dirinya.
"Akhirnya anak saya cerita bahwa dia kerap dicabuli, awalnya anak saya tidak mengaku karena takut," kisah Guntur.
"Anak saya ngga mau cerita karena dia takut sama tersangka, katanya tersangka ini badannya lebih besar dari anak saya, dan anak saya pernah melihat tersangka marah-marah secara verbal ke orang lain. Jadi, dia takut dimarahin makanya ngga berani ngadu," paparnya lebih lanjut.
• Harga Emas Antam Naik Lagi, Jadi Rp1.017.000 per gram Hari Ini
Setelah semua keterangan didapat dari sang anak, pihak gereja kemudian mnegonfirmasi hal itu ke Syahril.
Dalam keterangan yang dikatakan tersangka, Guntur menceritakan bahwa tersangka saat itu tidak sepenuhnya mengakui perbuatan seperti yang diceritakan J.
"Tersangka bilang bahwa memeluk dan dekat dengan anak-anak adalah hal yang wajar untuk bisa mengakrabkan diri kepada anak-anak yang dibimbingnya," aku Guntur.
Lapor ke kepolisian
Melihat adanya tindakan pelanggaran yang cukup serius atas apa yang dialami putranya, Guntur bersama pihak gereja mengambil sikap melanjutkan kasus ini ke kepolisian dengan membuat laporan polisi di Polres Metro Depok.