UU Cipta Kerja
Puan Maharani Matikan Mik Benny Harman, Pengamat :Seharusnya Lebih Bijaksana dan Banyak Mendengarkan
Rapat paripurna DPR RI diwarnai dengan interupsi dari Fraksi Partai Demokrat terkait penolakan terhadap RUU Cipta Kerja, Senin (5/10).
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Saat Rapat paripurna ketua DPR RI Puan Maharani tampak mematikan mikrofon saat salah satu anggotanya sedang berbicara.
Pada awal rapat diwarnai dengan interupsi dari Fraksi Partai Demokrat terkait penolakan terhadap RUU Cipta Kerja, Senin (5/10).
Kejadian itu membuat Ketua DPR RI Puan Maharani mematikan mikrofon.
Kejadian itu tertangkap kamera, dimana Puan tengah mematikan mikrofon saat anggota Fraksi Partai Demokrat Irwan menyampaikan interupsi.
"Itu sebetulnya disayangkan.
Sebetulnya kan jabatan sebagai anggota DPR ini bisa jadi pelatihan buat Puan, kawah candradimuka lah sebelum menuju ke capres," ujar Hendri, ketika dihubungi Tribunnews.com, Selasa (6/10/2020).
• Siswa dan Guru di Kerinci Dapat Kuota Internet Gratis, Penyaluran Sudah 75 Persen
• Jelang MotoGP Prancis 2020, Marc Marquez Disebut Satu-satunya pebalap yang Bisa Taklukkan RC213V
• Ketua PPK di Bungo Dipukul & Diancam Dibunuh, Diduga oleh Sekretaris Karang Taruna Sepenggal Lintas
Apalagi Hendri melihat putri Megawati Soekarnoputri itu sosok perempuan potensial, memiliki dukungan partai dan juga memiliki pengalaman politik yang bagus.
Sayangnya, kata dia, aksi Puan itu bisa dikatakan yang bersangkutan kurang bijaksana dan kurang bisa mendengarkan.
Menurutnya sebagai wakil rakyat, Puan harus belajar lebih banyak mendengarkan.
Terutama keluhan rakyat itu sendiri. Selain itu, keluhan kolega sesama wakil rakyat juga tetap perlu direspon dengan bijak.
"Mbak Puan ini kan pemimpin potensial, perempuan yang sudah punya jabatan tinggi sekali.
Kemudian ada sokongan partai politik, jadi ketua DPR. Dia itu pengalaman politiknya itu bagus banget," kata dia.
• Letak Tahi Lalat Miliki Arti dan Mitos, Cek Juga Rahasia Tahi Lalat Pasangan Berdasarkan Letaknya
"Nah kalau sudah bagus banget karir politiknya itu seharusnya bisa lebih bijaksana dan lebih banyak mendengarkan.
Mendengarkan keluhan rakyat atau yang paling dekat kan bisa jadi mendengarkan keluhan koleganya. Jadi semoga saja hal ini tidak terjadi lagi dan mbak Puan bisa lebih bijaksana," imbuh Hendri.
Sebelumnya diberitakan, Anggota DPR RI Fraksi Demokrat Irwan mengaku kecewa kepada pimpinan DPR yang mematikan mikrofon, saat dirinya menyampaikan pendapat terkait Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja.