Mantan Bos Agum Gumelar di Intelijen, Ali Moertopo Cetak Para Jenderal Andalan Indonesia
Menariknya, ada banyak orang yang dulu anak didiknya, kini menjadi tokoh penting di Indonesia. Termasuk Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar.
Penulis: Muuhammad Ferry Fadly | Editor: Duanto AS
Mulanya, ia adalah bagian dari pasukan Banteng Raider.
Pasukan yang berada di bawah komando Ahmad Yani ini, merupakan sebuah pasukan khusus yang berupaya untuk menumpas pemberontakan Darul Islam.
Pada 1956, bersama dengan Yoga Soegomo, Ali mendukung Letnan Kolonel Soeharto dalam upayanya untuk menjadi Pangdam Diponegoro.
Manuver ini berhasil dan Soeharto sukses mendapatkan jabatan Pangdam Diponegoro dengan pangkat kolonel.
Sebagai imbalan atas dukungannya, Ali ditunjuk oleh Soeharto sebagai Asisten Teritorial.
• Amien Rais Dirikan Partai Ummat, Siapa yang akan Jadi Ketua Umum dan Pengurusnya?
Pada saat itu, Republik Indonesia sedang menghadapi gerakan koreksi daerah melalui PRRI dan banyak pasukan-pasukan ABRI yang dikirim ke Sumatera untuk menanggulangi gerakan ini.
Ali dikirim ke Sumatera pada tahun 1959 dan ia menjabat sebagai Kepala Staf Resimen II dengan Yoga Sugama sebagai Komandan Resimennya.
Pada tahun yang sama, Soeharto dicopot dari jabatan Pangdam oleh KSAD AH Nasution karena terlibat kasus penyelundupan dan ditugaskan belajar di SSKAD pada 1960.
Setelah PRRI dikalahkan, Ali kembali ke Jawa Tengah untuk melanjutkan tugasnya dengan Kodam Diponegoro yang sekarang dipimpin oleh Pranoto Reksosamudro.
Setelah Soeharto menyelesaikan pendidikan di SSKAD, ia ditarik ke Jakarta dan menjabat sebagai Deputi I KSAD (Operasi).
Pada saat inilah, Ali bergabung lagi dengan atasannya yang lama itu.
Pada waktu yang sama Soeharto juga dipercaya oleh Nasution untuk membentuk CADUAD (Cadangan Umum Angkatan Darat).
Setelah satuan tempur tersebut dibentuk, Soeharto ditunjuk sebagai Panglima CADUAD dengan pangkat Brigadir Jenderal.
Sekali lagi, Ali menjadi bawahan Soeharto dengan jabatan sebagai Asisten Kepala Staf CADUAD .
Aksi-aksi intelijen
Perlu diketahui Ali Moertopo bisa disebut 'bapaknya' intelijen Indonesia.
Ali berperan besar melakukan modernisasi intelejen Indonesia.
• LENGKAP, Ini Daftar Gaji PPPK Setelah Presiden Jokowi Terbitkan Perpres, Setara dengan PNS