Dirikan Partai Ummat, Ini Reaksi Para Petinggi PAN : Hanya Sebagian Kecil, TIDAK BEDOL DESA
Bagaimana reaksi para petinggi PAN? Akankah Partai Ummat akan jadi saingan PAN di Pemilu 2024?
Penulis: Rohmayana | Editor: Rohmayana
"Dari (mantan) pimpinan KPK, ada. Ada juga dari Walhi, contoh begitu. Ada juga mantan KPU, mantan kepolisian, dan ada juga mantan tentara, ada mantan Panglima," sambung Agung.
Tribunnews,com mendapatkan sejumlah nama-nama itu namun beberapa diantaranya belum berkenan diekspos.
• Siapa Sebenarnya Joko Prihatin, Cleaning Service Kejaksaan Agung yang Punya Saldo Ratusan Juta
Selain itu, kata Agung, beberapa tokoh yang saat ini ada di dalam Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), turut akan bergabung dalam partai yang digagas Amien Rais.
"Mereka minta kepada pak Amien dan kita. Kalau mau bergabung bukan sekadar mengejar politik jangka pendek atau sesaat, tapi ada agenda besar yang kita perjuangkan bersama.
Yang menarik sama mereka, oke tapi pemberantasan korupsi jadi agenda besar partai baru ini," tutur Agung.
Agung Mozin membenarkan bahwa Amien mendirikan partai baru setelah kecewa dengan kepengurusan PAN yang dipimpin Zulkifli Hasan.
• Lowongan Kerja Wings Group Menerima Mulai Lulusan SMA SMK, Tersedia Banyak Posisi
Catatan Tribunnews.com, selain Agung Mozin loyalis Amien Rais lainnya yang pindah dari PAN lalu membentuk Partai Ummat antara lain Drajad Wibowo, Chandra Tirta Wijaya, Putra Jaya Husin dan Muhammad Asri Anas.
Chandra merupakan politikus asal Palembang, pernah menjadi anggota DPR RI dari PAN.
Putra Jaya Husin merupakan pendiri PAN dan pernah menjadi anggota DPR dari PAN.
Drajad Wibodo juga senior di PAN pernah menjadi anggota DPR dan menjabat wakil ketua umum PAN.
Muhammad Asri Anas politikus asal Sulawesi, mantan Wasekjen PAN dan Ketua DPW PAN Sulbar serta pernah jadi anggota DPD RI 3 periode. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ini Orang-orang di Belakang Amien Rais yang Ikut Bantu Dirikan Partai Ummat