UMKM Jambi
UMKM Jambi - Laris Manis Bubur Tim Shaqila di Kota Jambi, 3 Jam Kantongi Omzet Rp 300 Ribu
Afis mahasiswa Stikom mengaku, dia hanya perlu berjualan selama tiga jam untuk mendapatkan omset sebanyak Rp300 ribu per hari.
Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Nani Rachmaini
Setiap hari Bubur Tim SHAQILA menyedikan dua jenis bubur. bubur tim kasar dan bubut tim halus.
Bubur tim halus biasanya dikonsumsi oleh bayi berusia di bawah sembilan bulan.
Sedangkan bubur tim kasar untuk bayi di atas sembilan bulan.
Selain itu, Bubur Tim SHAQILA juga selalu melakukan variasi rasa setiap harinya, sehingga konsumen tidak merasa bosan dengan bubur buatannya.
Kombinasi ikan salmon–wortel, belut–brokoli, ayam–kembang kol menjadi menu andalan.
Tidak jarang juga mengunakan daging dan berbagai jenis sumber protein lainnya untuk menciptakan variasi rasa baru.
Terkadang mengunakan beras merah untuk memberikan kualitas lebih bagi konsumennya.
Harganya sendiri bervariasi, untuk ukuran satu gelas kop, hanya dibanderol Rp5.000, setengah gelas Rp3.000 sedangkan tiga perempat gelas, dibandrol seharga Rp4.000.
Bubur Tim SHAQILA beralamat di Lorong Kemuning, Kelurahan Rawa Sari, Kota Jambi.
Sosok Nurcholis Juragan Bubur Tim SHAQILA, Kini Miliki 22 Lapak di Jambi
Berawal dari saran anaknya untuk berhenti mengojek, Nurcholis memberanikan diri membuka usaha bubur tim 2015 silam.

Saat itu, pria paruh baya ini masih tinggal di Jakarta. Di sanalah dia memulai usaha bubur tim ini.
Setelah dua tahun berjibaku di Jakarta, Nurcholis merasa kesulitan mengembangkan usahanya. Hingga tahun 2017 silam dia memutuskan untuk hijrah ke Sumatra.
Awalnya dia menargetkan Sumatra Selatan sebagai destinasi pengembangan usahanya.
Tapi setelah melakukan riset.