Berita Kota Jambi

Jalan Kaca Piring II Telanaipura Langganan Banjir, Warga Tuding Drainase dari Kuburan Cina

RT sini selalu terkena banjir ketika hujan datang, namun ketika drainase baru ini dibangun, banjir itu tetap ada

Penulis: Monang Widyoko | Editor: Nani Rachmaini
tribunjambi/monang
Warga Jalan Kaca Piring II RT 33 Kecamatan Telanaipura mengeluhkan banjir yang terus datang saat hujan deras. Warga mengatakan memang daerah sini menjadi langganan banjir. 

Warga Jalan Kaca Piring II Langganan Banjir

TRIBUNJAMBI, JAMBI - Warga Jalan Kaca Piring II RT 33 Kecamatan Telanaipura mengeluhkan banjir yang terus datang saat hujan deras. Warga mengatakan memang daerah sini menjadi langganan banjir.

"RT sini selalu terkena banjir ketika hujan datang, namun ketika drainase baru ini dibangun, banjir itu tetap ada hanya saja menjadi cepat surut saja," ungkap Dedy, satu di antara warga setempat yang sedang duduk di pos ronda, Kamis (1/10/2020).

Warga juga mengatakan banjir daerah sini memang tidak bisa dibendung lagi, karena daerah sini rendah.

Namun warga mengatakan drainase yang dibangun ukurannya berbeda-beda.

"Kan ini aliran sungainya dari pom bensin kuburan Cina sana."

"Drainase dari pom bensin kuburan Cina itu iya baguslah, besar semua."

Nilai Ekspor Provinsi Jambi Agustus Turun 6,90 Persen, Dibanding Juli 2020, BPS Urai Penyebab Utama

BREAKING NEWS: Gasak Rokok dan Susu Nilai Jutaan, Aksi Pembobol di Alfamart Aurduri Tak Diketahui

VIDEO: Aktivitas Ilegal Resahkan Warga Bahar Selatan, 65 Sumur Minyak di Bukit Subur Ditutup

Warga Jalan Kaca Piring II RT 33 Kecamatan Telanaipura mengeluhkan banjir yang terus datang saat hujan deras. Warga mengatakan memang daerah sini menjadi langganan banjir, dan drainase yang sempit.
DRAINASE SEMPIT - Warga Jalan Kaca Piring II RT 33 Kecamatan Telanaipura mengeluhkan banjir yang terus datang saat hujan deras. Warga mengatakan memang daerah sini menjadi langganan banjir, dan drainase yang sempit. (tribunjambi/monang)

"Tapi setelah sampai di sini mendadak kecil lagi ukurannya," kata Dedy dan warga lainnya.

Kemudian warga juga mengatakan aliran air dari jalan raya kuburan cina turun ke Jalan Kaca Piring yang juga paritnya telalu kecil.

Sehingga dari parit tidak mampu menampung air ini, masuk dan menggenang ke area rumah warga.

Kemudian Tribun Jambi mengkonfirmasi hal ini kepada Kabid Sumber Daya Air Dinas PUPR Kota Jambi, Yunius.

Ia mengatakan akan segera melakukan pengecekan.

"Terima kasih untuk laporannya, kami akan melakukan pengecekan dan peninjauan lokasi secepatnya," ujarnya via telepon kepada Tribun Jambi.

(Tribunjambi/Widyoko)

Perbaikan Jembatan Aurduri Satu Mulai Dikerjakan, Berpacu dengan Banjir, Telan Biaya Rp 19 Miliar

JAMBI - Perbaikan jembatan Aurduri Satu yang terletak di Penyengat Rendah, Kota Jambi akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

Pihak Kementerian PUPR telah menyiapkan anggaran sebesar Rp19 miliar untuk perbaikan jembatan tersebut.

Diketahui jembatan penghubung lintas Sumatera tersebut rusak di bagian atas dan bawah. Tiang pondasi mengalami korosi dan kropos.

Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah IV Jambi Kementerian PUPR, Bosar H Pasaribu mengatakan, pekerjaan perbaikan jembatan tersebut sudah teken kontrak.

Bahkan sebagian pekerjaan bagian atas sudah dikerjakan.

"Untuk pondasi yang di muka air ke atas sudah kita scrab atau kupas dan dibersihkan, metodenya itu pertama diketok dan terakhir di-sandblasting atau ditembak pakai pasir supaya bersih," ujarnya, Selasa (22/9).

Jembatan Aurduri 1 Jambi.
Jembatan Aurduri 1 Jambi. (Tribunjambi/Zulkifli)

Sementara, untuk tiang pondasi bagian bawah yang terendam air, akan diperbaiki dengan cara membuat pelindung di sekeliling tiang, supaya air tidak masuk agar orang bisa masuk bekerja di bawah.

"Minggu depan kita uji coba. Dipasang baja di sekitar tiang, air terlindungi kemudian orang bisa masuk kerja di dalam."

"Makanya saya bilang tadi, pekerjaan ini unik, tidak banyak dikerjakan orang," katanya.

Pekerjaan jembatan ini berpacu dengan banjir. Jika tinggi muka air semakin tinggi maka pekerjaanya akan semakin rumit.

"Perkiraan kalau akhir November air baru naik maka akan terkejar untuk selesai," sebut Bosar.

Menurut Bosar, pada saat pekerjaan di bagian bawah, tidak akan mengganggu aktivitas lalu lintas di atas jembatan. Lalu lintas kendaraan tetap akan berjalan normal.

"Jadi sudah dihitung sama konsultan itu, kalau kita kerja di bawah tetap aman," jelasnya.

Namun pada saat perbaikan bagian atas jembatan seperti pengaspalan lantai, maka akan diatur jadwal, akan dikerjakan pada saat-saat lalu lintas sepi.

"Nanti kita survey jadwalnya, dan dikerjakan dalam waktu cepat," sambungnya.

Selain itu, pada saat pengerjaan bagian atas jembatan, akan terjadi pemadaman listrik di wilayah seberang kota.

Sebab jaringan listrik penghubung ke sebrang ada terpasang di jembatan.

"Nanti kita akan koordinasi dengan PLN seperti apa strateginya," pungakasnya. (tribunjambi/zulkifli azis)

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved