Dianiaya Ayah Lalu Ditinggalkan Ibu, Begini Nasib Bocah yang Viral, Hingga Diangkat Menjadi Anak

Bocah laki-laki di Riau yang ditemukan dengan luka bekas aniaya di wajah kini diangkat menjadi anak oleh seorang polisi.

Editor: Rohmayana
ist
Foto viral di media sosial seorang anak yang diduga dibuang orangtuanya yang disertai selembar surat di Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Riau, Selasa (29/9/2020). 

TRIBUNJAMBI.COM -Bocah berinisial R tersebut viral di media sosial karena diduga dibuang orangtuanya.

Bocah laki-laki di Riau yang ditemukan dengan luka bekas aniaya di wajah kini diangkat menjadi anak oleh seorang polisi.

Bersamanya, ditemukan secarik kertas berisi permintaan maaf orangtua karena telah meninggalkan bocah tersebut.

Hingga akhirnya diketahui, R merupakan korban penganiayaan ayah kandungnya berinisial RW.

Bayi di Pasaman Meninggal Gigit Biawak, Diduga Sengaja Dibuang Setelah Dilahirkan

Sudah 100 Lebih ASN Pemprov Jambi Menukar Tabung Gas Subsidi Menjadi Non Subsidi

VIDEO Akan Ada Perbub Protokol Kesehatan, Dandim: Pelaku Usaha Tidak Patuh, Kita Tutup

Hal itu diungkapkan Kapolres Pelalawan, AKBP Indra Wijatmiko di Apa Kabar Indonesia TV One, Rabu (30/9/2020).

Dasar ayahnya melakukan penganiayaan, lanjut Kapolres, kemungkinan karena R nakal dan suka mencuri.

"Kemungkinan karena nakal dan suka mencuri, tapi dalam hal ini kita sebagai orangtua tetap salah kalau anak nakal"

"Seharusnya bukan diperlakukan seperti itu," katanya dikutip TribunJakarta.com.

Penganiayaan terhadap R ternyata sering terjadi.

Hal itu diungkap tetangga saat diminta keterangan oleh pihak kepolisian.

"Antara 2 tahun (penganiayan terhadap R)," sambung Indra.

Di antara 6 kakak beradiknya, R satu-satunya korban penganiayaan orangtuanya.

Mantan Panglima TNI Dicegah Dandim Jaksel Masuk TMP Kalibata, Sempat Debat Sengit, Ini Penyebabnya

Follow juga:

Saat ini, ibu korban berada di rumah, sementara ayah R sudah diamankan polisi.

"Jadi bener pak setelah disiksa dibuang atau ditinggalkan ibunya?" tanya pembawa acara.

"Betul, itu jam 07:00 di pom bensin," jawab Kapolres.

Ibu R meninggalkan anaknya karena inisiatif, pasalnya, ia sudah tak sanggup melihat anaknya disiksa suami.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved