Kesehatan

Dampak Negatif Penggunaan Kipas Angin Saat Tidur, Picu Serangan Asma dan Sakit Otot

Sejumlah efek negatif yang bisa didapatkan seseorang dari menyalakan kipas angin saat tidur malam

Editor: Nurlailis
tribunnews
ilustrasi - Sejumlah efek negatif yang bisa didapatkan seseorang dari menyalakan kipas angin saat tidur malam 

TRIBUNJAMBI.COM - Berikut informasi tentang dampak negatif kipas angin saat tidur.

Pemakaian kipas angin di Indonesia bukan hal aneh karena sebagai negara yang terletak di garis khatulistiwa, membuat negara kepulauan ini memiliki iklim tropis, yang cenderung panas.

Untuk menyiasati cuaca panas yang melanda, banyak orang yang memanfaatkan berbagai teknologi pendingin udara, satu di antaranya kipas angin.

Begini Cerita Tentang Suku Nias dan Adat Istiadatnya, Soal Jawaban Kelas 4-6 SD Kamis 1 Oktober 2020

Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Hari Ini Depok Jakarta Bekasi Tangerang Kamis 1 Oktober 2020

Tidak jarang, alat itu dinyalakan atau diaktifkan sepanjang hari di ruangan-ruangan, termasuk kamar ketika tengah beristirahat tidur malam.

Lantas, amankah penggunaan kipas angin semalam suntuk sehingga ada aliran udara yang secara terus-menerus menghantam tubuh?

Melansir Dawn Study, sesungguhnya tidur dengan menyalakan kipas angin memiliki pro dan kontra yang sudah lama menjadi perdebatan panjang.

Sisi positif yang bisa diambil, adanya kipas angin yang menyala bisa membuat suhu ruangan menjadi lebih dingin, sehingga orang yang ada di dalamnya tidak akan merasa kepanasan.

Bayangkan, tidur dengan kondisi tubuh yang penuh dengan keringat.

Pasti tidak nyaman, di situlah kipas angin bermanfaat.

Ditambah lagi dengan aliran angin yang diembuskan secara beraturan, itu tidak akan mengganggu istirahat seseorang, karena suara atau gelombang yang dihasilkan menimbulkan white noise, kebisingan yang menyebabkan tidur menjadi lebih nyenyak.

Lowongan Kerja Jambi Oktober 2020 untuk Tenaga Kesehatan, Sales Konsultan dan Pengawas TPS

Berdasarkan Sleep Advisor, penggunaan kipas saat tidur malam juga bisa mengontrol suhu ruangan, yang sesungguhnya panas, menjadi nyaman.

Tidak hanya ruangan yang menjadi dingin, tetapi juga kasur busa yang digunakan untuk tidur.

Kasur yang mungkin saja akan berubah panas ketika sudah lama digunakan dan terkena panas tubuh, bisa menjadi tidak terlalu panas dengan adanya kipas.

Sirkulasi udara yang baik juga menjadi hal positif lain yang dihasilkan oleh kipas.

Jadi, udara di dalam ruangan itu bergerak dan tidak jenuh atau engap.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved