Berita Nasional

Tuduhan Makar KAMI Ditanggapi Refly Harun, Singgung Nama Gatot Nurmantyo hingga Kader yang Diancam

Tuduhan Makar KAMI Ditanggapi Refly Harun, Singgung Nama Gatot Nurmantyo hingga Kader yang Diancam

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Pengamat hukum tata negara, Refly Harun 

TRIBUNJAMBI.COM - Pakar hukum tata negara, Refly Harun menanggapi adanya tuduhan makar kepada Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).

Sang pakar hukum ini, berbicara dalam tayangan Sapa Indonesia Malam di Kompas TV, Senin (30/9/2020), hal itu ia sampaikan Refly Harun.

Deklarasi KAMI menuntut delapan poin kepada pemerintah untuk diketahui sebelumnya.

tribunnews
Mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo, hadir dan memberikan sambutan di hadapan ratusan peserta Deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) se-Jawa Tengah di Alun-alun Kota Magelang, Jumat (18/9/2020). (TRIBUNJOGJA.COM / Rendika Ferri)

"Poin besar kami delapan tuntutan dan sama sekali tidak ada yang bicara mengenai mengganti presiden," jelas Refly Harun.

Ia menjelaskan poin-poin tuntutan itu terkait perbaikan ekonomi, sosial-budaya, hukum.

Mata Najwa Malam Ini Live Streaming Trans 7 Mendadak Bahas Pilkada 2020, Ada Apa? Gara-gara Terawan?

VIDEO Erick Thohir Ngaku Tak Bahagia Jadi Menteri BUMN, Blak-blakan Ungkap Gaji Rp19 Juta

Diberi Nasihat Netizen, Begini Reaksi Rizki DA Jawab Isu Nadya Hamil Duluan Sebelum Nikah dengannya

Tuntutan tersebut tidak hanya disampaikan kepada presiden, melainkan kepada lembaga pemerintahan lainnya.

Refly menambahkan, satu tuntutan lagi yang penting adalah terkait presidential treshold.

"Itulah sikap KAMI yang disampaikan secara resmi terang-terangan, tidak gelap-gelapan," tegasnya.

Menurut Refly, di luar tuntutan tersebut tidak ada agenda lain.

Di luar pernyataan resmi KAMI, pernyataan setiap anggotanya hanya dianggap pernyataan pribadi.

Presenter Aiman lalu menyinggung dugaan makar yang disampaikan sesama pakar hukum.

"Yang mengatakan bahwa dugaan makar itu bukan orang sembarangan. Itu disampaikan oleh pakar hukum tata negara Universitas Jenderal Sudirman, Muhammad Fauzan," ungkit Aiman.

Refly Harun menegaskan dirinya tidak pernah mendengar argumen itu secara langsung.

Kok Bisa Ular Suka Berada di Tempat Lembab dan Teduh, Pernah Tahu? Ini Alasannya, Simak di Sini

Akhirnya Rizky Billar Akui Sayang ke Lesti, Kelabakan Saat Ditanya Ini, Ngaku Gak Ada Persiapan!

Meski Jadi ASN, Lia Dami Yanti Tetap Eksis Ikut Komunitas di Luar

Meskipun begitu, ia tidak menampik kader KAMI pernah diancam akan dilaporkan membuat gerakan makar.

"Enggak pernah, saya hanya pernah mendengar selentingan bahwa Gatot Nurmantyo dan presidium akan dilaporkan karena diduga melakukan gerakan makar dan lain sebagainya," jelasnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved