Meski Jadi ASN, Lia Damai Yanti Tetap Eksis Ikut Komunitas di Luar

Menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak lantas membuat sosok Lia Damai Yanti santai.

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Teguh Suprayitno
Istimewa
Lia Damai Yanti ASN Tanjabbar. 

TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL-Menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak lantas membuat sosok Lia Damai Yanti santai. Perempuan kelahiran Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat ini malah lebih produktif meski sebagai ASN Bagian Protokol dan Komunikasi, Setda Kabupaten Tanjabbar.

Lia panggilan akrab dari perempuan kelahiran 1981 ini memiliki segudang aktivitas yang dilakukan setelah menyelesaikan pekerjaan di dinasnya. Lia bergabung dalam berbagai komunitas yang ada di Kabupaten Tanjabbar, dirinya merasa ketika keluar dari kantor setelah dinas merasa itulah dirinya.

Maklum saja, perempuan alumni SMK N 1 Jambi ini memang bukan orang yang suka dengan hal-hal monoton. Kehidupannya lebih banyak berkegiatan, menurutnya hal yang bisa dilakukan setelah dirinya memutuskan untuk menjadi ASN adalah tetap produktif baik dikantor maupun setelah pulang dari kantor.

Terinfeksi Covid-19, Joy Tobing Beber Gejala Yang Dirasakan: Rasa di Lidah Mulai Aneh

VIDEO BTS Tak Jadi Konser Offline, Gelar Konser Online 10-11 Oktober

"Karena memang orangnya gak bisa diam, pengen ada aktivitas. Karna kalo di kantor kan kerjaanya itu-itu aja, kalo kegiatan di luar kek kita ada hal baru yang kita temukan,"ujar Lia saat di wawacarai, Rabu (30/9).

Lia menyebutkan bahwa sudah hampir 10 tahun dirinya mengabdi sebagai ASN. Lia sendiri merupakan lulusan DIII Manajemen Bisnis, Universitas PASIM - Bandung dan melanjutkan pendidikan di SI Ekonomi Unbari Jambi tahun 2011.

Dibalik itu semua, kata Lia berkegiatan dengan tergabung dalam komunitas membuatnya lebih percaya diri dan lebih bisa mengembangkan diri terhadap potensi-potensi dari dalam dirinya. Lia meyakini bahwa berkumpul dalam komunitas bisa membawa dirinya untuk berfikir positif, produkti dan bermanfaat bagi banyak orang.

"Hobi sih dan juga panggilan jiwa. Pada dasarnya emang suka dengan hal yang seperti itu, gabung dengan komunitas-komunitas. Karena kumpul dengan orang yang memiliki jiwa dan semangat yang positif akan membawa kita berfikir positif juga," katanya.

"Dan lebih optimis aja jadinya, bahwa hidup itu tenyata gak hanya ada warna putih aja, tapi ada warna lain nya, nah warna itu lah yang ada di komunitas, organisasi dan juga di kehidupan bermasyarakat," tambahnya.

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved