Inilah Sumber Kekayaan Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Sempat Tolak Tawaran Jadi Menteri
Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo pemrakarsa gerakan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).
Inilah Sumber Kekayaan Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Sempat Tolak Tawaran Jadi Menteri
TRIBUNJAMBI.COM - Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo pemrakarsa gerakan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).
Ia menjadi sorotan setelah aktif mendeklarasikan KAMI ke beberapa wilayah.
Yang terbaru ini bahkan pidatonya harus dihentikan oleh seorang perwira polisi saat menghadiri deklarasi KAMI di Surabaya
Lewat KAMI, Gatot Nurmantyo yang juga Mantan Kepala Staf TNI AD ini mengaku memiliki tujuan utama menyelamatkan NKRI.
Bukan kali ini saja Gatot Nurmantyo menjadi sorotan. Di acara eTalk Show TVOne, Kamis (20/8/2020) Gatot Nurmantyo memberikan pengakuan cukup mengejutkan.
• Prajurit TNI Dapat Kenaikan Tukin 80 Persen di 2021, Berikut Daftar Tunjangan dan Gaji TNI
• Ambil Ijazah Anak yang Meninggal 11 Hari sebelum Wisuda, Tangis Ibu INi Pecah, Rektor: Sedih Sekali
• UPDATE Kasus Positif Corona Sudah Lewat Angka 280 Ribu, di Provinsi Jambi Bertambah 23 Kasus
Gatot Nurmantyo mengaku pernah ditawari menjadi Menteri Pertahanan ( Menhan) oleh Presiden Joko Widodo ( Jokowi).
Karena satu dan lain hal ia menolak menggantikan posisi Ryamizard Ryacudu ketika itu.
Sosok Gatot Nurmantyo
Karier Gatot Nurmantyo selama bertugas di militer terbilang sangat cemerlang. Ia merupakan jebolan Akmil angkatan tahun 1982.
Dinas pertamanya yakni menjadi pasukan infantri di baret hijau Kostrad.
Selama beberapa tahun, Gatot dikirim ke Papua sebagai Komandan Kodim, antara lain Dandim 1707 Merauke, kemudian Dandim 1701 Jayapura. Jabatan teritorial lainnya yakni Komandan Korem Suryakencana dan Panglima Kodam Brawijaya.
Kariernya terus menanjak hingga menjadi menjadi Gubernur Akmbil pada 2010. Kerja kerasnya mengantarkannya menjadi orang nomor satu di TNI AD, lalu Panglima TNI di usia 55 tahun.
Harta Kekayaan Gatot Nurmantyo
Puluhan tahun berkarier di militer hingga pensiun sebagai purnawirawan dengan pangkat Jenderal TNI, berapa kekayaan Gatot Nurmantyo?
• Kabur Dari Lapas Tangerang, Terpidana Mati Cai Changpan Sempat Pulang ke Rumah di Bogor
• Puas Bercinta Berkali-kali, PSK di Palembang Bawa Kabur Motor Pelanggannya Yang Lagi Tertidur Pulas
• Kolase Foto Maruf Amin Disandingkan Kakek Sugiono Beredar, Ini Pelaku Penyebarannya
Dikutip dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara ( LHKPN), Gatot Nurmantyo terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada tahun 2018 atau di akhir masa jabatannya sebagai Panglima TNI.
Total kekayaan yang dilaporkannya yakni sebesar Rp 26,68 miliar atau tepatnya Rp 26.683.257.860.
Kekayaannya naik sangat siginfikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Pada 2010 saat menjabat sebagai Gubernur Akmil, harta kekayaan yang dilaporkannya yakni sebesar Rp 7,19 miliar.
Lalu berselang lima tahun kemudian atau pada tahun 2015 saat menjadi Kepala Staf TNI AD, aset yang dilaporkannya naik menjadi Rp 13,9 miliar.
Sebagaimana profil pejabat negara lainnya, harta kekayaan terbesar disumbang dari aset properti senilai Rp 15,43 miliar.
Gatot diketahui memiliki 17 bidang tanah dan bangunan, terbanyak berada di Bogor dan Jakarta.
Tanah lainnya tersebar di berbagai daerah antara lain Solo, Klungkung, Depok, Sukabumi, dan Maluku Tengah.
Untuk kendaraan dan mesin, Gatot melaporkan kepemilikan atas 3 kendaraan roda empat antara lain Toyota Harrier Jeep tahun 2001 dengan taksiran nilai Rp 120 juta, Toyota Alphard tahun 2006 senilai Rp 385 juta, dan Toyota Kijang tahun 1996 senilai Rp 40 juta.
• Terjawab Sudah Mengapa Nathalie Holscher Jadi Mualaf, Rupanya Bukan Karena Sule: Beraninya Sekarang
• Sinopsis W Two Worlds Episode 13, Kang Chul Kembali ke Dunia Komik Saat Melihat Yeon Joo Terluka
• Peruntungan Zodiak Rabu (30/9) - Virgo Tetaplah Hadapi dengan Kepala Dingin, Scorpio Terlalu Keras
Semua aset tanah dan bangunan serta kendaraan milik Gatot diklaim merupakan hasil sendiri alias bukan dari hasil warisan ataupun hibah.
Selanjutnya, Gatot juga melaporkan kekayaan lain berupa harta bergerak lain senilai Rp 46 juta, kemudian kas dan setara kas dengan nilai cukup besar yakni Rp 10,65 miliar.
Dalam laporan LHKPN, Gatot Nurmantyo mengaku tidak memiliki hutang sama sekali.
Tolak Tawaran Menteri
Sebelum pensiun dari TNI, Gatot Nurmantyo sendiri sempat memgungkapkan keinginannya untuk fokus berbisnis peternakan dan pertanian.
"Saya mulai belajar beternak, sama berkebun. (ternak) ayam, ayam petelur," ujar Gatot dikutip dari Tribunnews.
Sebelumnya, Gatot Nurmantyo kembali jadi sorotan setelah pengakuannya pernah menolak tawaran Jokowi menjadi menteri.
Saat itu dirinya mengaku jabatan yang ditawarkan adalah Menteri Pertahanan ( Menhan).
Karena satu dan lain hal ia menolak menggantikan posisi Ryamizard Ryacudu ketika itu.
Dilansir TribunWow.com, hal itu Gatot sampaikan saat diundang dalam tayangan eTalk Show di TvOne, Kamis (20/8/2020).
Dalam kesempatan itu Gatot juga membantah dirinya memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019.
• Ambil Ijazah Anak yang Meninggal 11 Hari sebelum Wisuda, Tangis Ibu INi Pecah, Rektor: Sedih Sekali
• Satrio, Pelaku Vandalisme dan Penyobek Alquran di Musala Darussalam Ditangkap Tak Jauh dari TKP
• Emosi Soimah Berujung Bentak Rizky Billar yang Cemburu Lesti Kejora Duet dengan Hari LIDA: Minggir!
Mantan Pangkostrad itu menegaskan dirinya bersikap netral saat pilpres. Awalnya hal itu disinggung presenter Wahyu Muryadi.
"Pada last minute kayaknya Anda menentukan sikap politiknya untuk berpihak kepada paslon capres nomor 02 (Prabowo-Sandiaga), betul ya?" tanya Wahyu Muradi.
Ia membantah kehadirannya dalam acara pasangan calon tersebut berarti dukungan.
"Saya datang ke sana kampanye enggak? Saya bicara kebangsaan itu," tegas Gatot Nurmantyo.
"Sampeyan 'kan milih 02 to? Diumumkan itu," tanya Wahyu lagi.
"Kok bisa tahu? Di dalam bilik kok," jawab Gatot mengelak.
Wahyu lalu melontarkan sindiran sikap narasumbernya ini seolah menunjukkan keinginan menduduki jabatan menteri.
"Kayaknya masih pengen jadi menteri. Pengen jadi menteri enggak?" ungkit mantan Juru Bicara Kepresidenan Abdurrahman Wahid itu.
Gatot tidak menampik dirinya memang pernah ditawari jabatan menteri untuk menggantikan Ryamizard Ryacudu.
"Saya pernah ditawari, zamannya Pak Jokowi, menjadi Menteri Pertahanan menggantikan Pak Ryamizard," ungkap mantan Pangkostrad ini.
• Bikin Ciut Nyali Pengendara Lain, Seorang Oknum Polisi Acungkan Pistol di Jalan, Kini Ditahan
• Akhirnya Sule Ucapkan Janji Suci Saat Melamar Nathalie Holscher: Aku Akan Jadi Pasanganmu Selamanya
• Ibu Ini Jatuh dari Motor lalu Meninggal Gegara Gamis Tersangkut di Gir
Meskipun mengapresiasi tawaran itu, Gatot menegaskan ia menolak.
"Saya nolak. Saya bilang, 'Tidak ada satu pun Panglima TNI bermimpi menjadi menteri pertahanan, tetapi sisa waktu saya di Panglima TNI saya akan menularkan tentang moral dan etika'," paparnya.
Ia mengungkapkan alasannya menolak jabatan tersebut.
Ia menjelaskan sebelumnya merasa selalu terkesan bertentangan dengan menteri pertahanan yang saat itu menjabat.
Gatot beralasan ada perintah yang sempat ia tentang dari menteri pertahanan ketika itu.
"Selama ini di media seolah saya bermusuhan dengan menteri pertahanan karena saya diajak latihan di Laut China Selatan dengan tentara China, saya tidak mau," paparnya.
"Itu saya membela pemerintah, karena pemerintah mengatakan di Laut China Selatan harus kondusif. Kalau latihan 'kan enggak kondusif. Makanya kayak marah gitu, padahal enggak ada apa-apanya," jelas Gatot.
Oleh karena itu, ia merasa harus menolak tawaran Jokowi karena tidak ingin terkesan menginginkan jabatan.
"Kalau saya terima, seolah-olah kalau kamu ingin jabatan sogok atasanmu supaya atasanmu digantikan," ungkap Gatot.
(Vina Fadhrotul/Putra Dewangga/Kompas.com/Surya.co.id)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengintip Kekayaan Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo"
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/06012017-gatot-nurmantyo_20170106_210514.jpg)