Jadi Lagu Menyeramkan, Keluarga Pencipta Genjer-genjer Hidup Dalam Kesengsaraan Setelah G30S PKI

Dalam adegan tersebut, para gerwani kemudian menyileti wajah para jenderal diselingi nyanyian Genjer-genjer.

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
Kolase TribunNewsmaker.com/ PPFN / Istimewa
Ade Irawan dan film Pengkhianatan G30S PKI 

TRIBUNJAMBI.COM - Di satu adegan dari film Pengkhianatan G30S PKI, ditampilkan aksi anggota Gerwani yang mengelilingi para jenderal yang ditawan.

Dalam adegan tersebut, para gerwani kemudian menyileti wajah para jenderal diselingi nyanyian Genjer-genjer.

Hingga kini film Pengkhianatan G30S PKI dan sejumlah adegan dalam film tersebut masih ramai diperdebatkan apakah adegan penyiksaan oleh Gerwani tersebut nyata atau tidak.

Ada yang menganggapnya sekadar propaganda Orde Baru, namun tidak sedikit pula yang mempercayainya.

Terlepas dari benar atau tidaknya adegan tersebut, fakta yang tak terbantah adalah lagu Genjer-genjer menjelma menjadi sebuah lagu yang menyeramkan pasccagerakan G30S.

Alasan Mengharukan di Balik Tangis Ibunda Sule, Dikenalkan ke Nathalie Holscher, Sosok Calon Mantu

Ramalan Zodiak 30 September 2020, Lengkap Percintaan Taurus Membaik, Jomblo Siapkan Mental Nembak

Genjer-genjer menjadi lagu yang identik dengan Partai Komunis Indonesia ( PKI).

Jadi, semasa Orde Baru dan bahkan hingga kini, orang yang menyanyikan lagu tersebut rentan dituduh berafiliasi dengan PKI.

Padahal lagu Genjer-genjer bukanlah lagu mars PKI dan juga bukan lagu yang diciptakan khusus untuk mereka.

Genjer-genjer sebenarnya adalah lagu populer berbahasa Osing (suku di Banyuwangi).

Diciptakan pada 1942 oleh Muhammad Arief, seorang seniman Osing sebagai gambaran kondisi warga Banyuwangi saat penjajahan Jepang.

Lagu ini menggambarkan penderitaan rakyat Indonesia selama dijajah jepang.

Sebelum penjajahan Jepang, genjer (Limnocharis flava) adalah tumbuhan untuk makanan ternak.

Ketika Jepang jadi penjajah, banyak warga kelaparan dan terpaksa memakan tumbuhan yang awalnya dianggap hama itu.

Biasanya warga memasak sayur genjer dan dimakan dengan nasi ditambahi sambal jeruk.

Petikan lagu Genjer-genjer adalah sebagai berikut:
Emake jebeng padha tuku nggawa welasah
Genjer-genjer saiki wis arep diolah

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved