Tragedi G30S PKI
Geram Sama PKI, Prajurit Cakrabirawa Ini Tonjok Anak Buah Pemimpin G30S PKI sampai Giginya Rontok
Geram Sama PKI, Prajurit Cakrabirawa Ini Tonjok Anak Buah Pemimpin G30S PKI sampai Giginya Rontok
"Anda boleh tembak saya, kalau tak mempan maka anda yang saya hajar," kata dia.
Aksi tersebut sesungguhnya hanyalah alasan penyingkiran dirinya sebab ia dikenal sebagai eks anggota permesta yang anti Soekarno.
Dari kesatuan barunya di Jawa Timur ia melihat peristiwa G30S/PKI dengan masygul.
"Saya benci sama PKI," kata dia.
• Hasil Swab Keluar, Pasien Meninggal di Tanjabbar Positif Covid-19
• Blak-blakan Meggy Wulandari Sebut Pak Muh, Suaminya, Janjikan Sederet Hal Ini Setelah Menikah
• Menguak 8 Fakta Resimen Cakrabirawa, Pasukan Pelindung Soekarno yang Berakhir Tragis Usai G30S PKI
Bahkan, Frans Pangkey sampai dicurigai akan membunuh Presiden kala itu, Soekarno Hatta.
Menurut Frans Pangkey, ia memang sudah diincar letkol Untung karena dirinya mantan Permesta dan anti Soekarno.
"Saya dicurigai akan membunuh Soekarno di kemudian hari sebab saya eks permesta dan anti Soekarno," katanya.
Sebelum masuk Cakrabirawa, ia bertempur selama 2 tahun di belantara Irian Barat dalam operasi Trikora.
Karena berani, ia diikutkan seleksi Cakrabirawa dan lolos.
"Saya awalnya berjuang di permesta sebagai pengawal Alex Kawilarang,
kami dapat amnesti kemudian saya bergabung di TNI," kata dia.
Pembubaran Pasukan Cakrabirawa Tahun 1966
Pada Maret 1966 pasukan resimen Cakrabirawa dibubarkan.
Setelah terlibat dalam aksi G30S PKI 1965, para petinggi dan personel pasukan Cakrabirawa juga banyak
yang ditangkap dan dipenjarakan tanpa melalui proses pengadilan.