Mengenang Tragedi 23 Tahun Pesawat Garuda Indonesia Jatuh di Sibolangit, 234 Orang Tewas
Kecelakaan Pesawat maskapaai Garuda Indonesia terjadi 23 tahun silam di Sibolangit, 234 orang dilaporkan meninggal dunia.
TRIBUNJAMBI.COM - Kecelakaan Pesawat maskapaai Garuda Indonesia terjadi 23 tahun silam di Sibolangit, 234 orang dilaporkan meninggal dunia.
Kecelakaan Pesawat terjadi pada 26 September 1997, yakni pesawat Garuda Indonesia Airbus A300-B4 dengan nomor penerbangan GA 152 jatuh terbakar.
Persistiwa Kecelakaan Pesawat itu terjadi di Desa Buah Nabar, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara sekitar pukul 13.18 WIB.
Harian Kompas, 27 September 1997 memberitakan, seluruh penumpang yang terdiri dari 222 penumpang dan 12 awak pesawat meninggal akibat kecelakaan itu.
• BREAKING NEWS, Bus Jambi Tujuan Medan Alami Kecelakaan di Merlung, 2 Orang Luka Berat, 6 Luka Ringan
Pesawat dengan nomor penerbangan GA 152 tersebut dijadwalkan akan tiba diBandara Polonia, Medan pukul 13.58 WIB.
Namun, sekitar 30 kilometer dari Bandara Polonia, pesawat tersebut jatuh di tanah datar dan perbukitan, di dekat perkampungan.
Tidak sedikit pun bagian pesawat yang masih utuh.
Semuanya hancur berkeping-keping dan hangus terbakar.
Seluruh isi pesawat bercampur aduk dengan potongan tubuh manusia.
Bagi Garuda, kecelakaan jenis A300-B4 merupakan yang pertama kalinya.
• Sinopsis Still 17 Episode 13, Woo Jin Kembali Mengingat Kecelakaan dan Memeluk Seo Ri
Kecelakaan ini juga menjadi kecelakaan pesawat terburuk di Tanah Air, setidaknya dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.
Kesaksian Warga
Penduduk Desa Buah Nabar, Sarin br Bukit (42) mengaku terkejut dengan kejadian tersebut.
"Mula-mula saya mendengar suara pesawat, rasanya dekat sekali sampai hampir memekakkan telinga. Tapi saya tidak melihat di mana pesawatnya," kata Sarin.
"Ketika keluar dari gubuk di ladang, tiba-tiba saya terkejut dengan suara ledakan dan terlihat moncong pesawat besar sekali mengarah kepada saya.