Tragedi G30S PKI
Detik-detik Penculikan dan Hasil Autopsi Mayjen R Suprapto, Korban Tragedi G30S PKI 1965
Satu di antara jenderal militer yang menjadi target penculikan saat tragedi G30S PKI adalah Mayjen R. Suprapto
TRIBUNJAMBI.COM - Satu di antara jenderal militer yang menjadi target penculikan saat tragedi G30S PKI adalah Mayjen R. Suprapto.
Berikut kronologis penculikan Mayjen R. Suprapto yang Tribunnewswiki.com himpun dari beberapa sumber.
Penulisan ini adalah bagian dari kajian data yang dimaksudkan untuk kepentingan ilmu pengetahuan.
Sampai tulisan ini diterbitkan, Tribunnewswiki.com masih terus melakukan validasi data.
Tidak ada niatan untuk membuka aib atau menyudutkan orang-orang atau organisasi yang terlibat.
• Siapa Sebenarnya Muhammad Yunus Yosfiah? Jenderal TNI Pertama yang Melarang Tayangan Film G30S/PKI
Pasukan & Regu Penculik
Pasukan yang akan menangkap Mayjend Suprapto terdiri dari satu peleton Batalyon Kawan Kehormatan Tjakrabirawa.
Regu satu dipimpin oleh Sersan Kepala (Serka) Sulaiman.
Kemudian, sisa pasukan lainnya bergabung dengan Regu II dengan pimpinan Sersan Dua (Serda) Sukiman.
Kronologi Penculikan
Pada tanggal 1 Oktober 1965, sekitar pukul 04.00 WIB, pasukan penculik sampai di rumah Mayjen R. Suprapto.
Pasukan ini terdiri dari sembilan belas orang pasukan di bawah pimpinan Serka Sulaiman dan Serda Sukiman.
Saat itu, di rumah Mayjen Suprapto tidak ada penjagaan.
Regu penculik yang berangkat dengan sedikit personel menggunakan sebuah truk.
Sembilan belas orang ini kemudian dibagi-bagi menjadi beberapa kelompok kecil yang berjaga di sekeliling rumah.
