Usai Membeli Makanan Kucing, Dua Siswi SMP Diperkosa 7 Pemuda Mabuk
Korban adalah FA dan NA yang diperkosa di sebuah kebun di Kecamatan Bandung, Kabupaten Serang, Banten, Jumat (21/8/2020) lalu sekitar pukul 18.00 WIB.
TRIBUNJAMBI.COM - Dua siswi SMP diperkosa oleh tujuh orang remaja yang sedang mabuk.
Lima dari tujuh remaja mabuk pemerkosa dua gadis SMP ditangkap polisi.
Korban adalah FA dan NA yang diperkosa di sebuah kebun di Kecamatan Bandung, Kabupaten Serang, Banten, Jumat (21/8/2020) lalu sekitar pukul 18.00 WIB.
Penangkapan itu dilakukan setelah kedua korban melapor ke polisi.
• Cerita awal Mula Jaksa Pinangki Mengenal Djoko Tjandra, Sempat Tak Percaya
• Kampanye di Kota Jambi Akan Dibubarkan Jika Langgar Protokol Kesehatan, Maulana: Tidak Ada Ampun
• Apa Itu Shalat Sunah Rawatib? Tata Cara & Bacaan Niat Qobliyah Badiyah dalam Arab/Latin & Keutamaan
Kelimanya yakni berinisial, AM, SN, AN, ML dan SR. Sedangkan dua pelaku masih dalam pencarian orang (DPO) yakni UC dan RW.
"Kemarin berhasil kita identifikasi dan berhasil menangkap lima pelaku di rumahnya masing-masing," kata Kapolres Serang AKBP Mariyono kepada wartawan, Jumat (25/9/2020).
Saat ini polisi masih memburu dua orang pelaku yang sudah masuk DPO.
Atas perbuatannya, kelima pelaku dikenakan pasal 81 ayat 1 dan 2 jo pasal 82 ayat 1 dan 2 UU RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
Kronologi kejadian
Kata Mariyono, pemerkosaan itu berawal saat kedua korban dalam perjalanan pulang usai membeli makanan kucing.
Kemudian, korban bertemu dengan para pelaku yang saat itu dalam kondisi mabuk.
"Pelaku semua ini dalam kondisi mabuk, kemudian dia merasa tertarik dengan dua korban yang masih umur 14 tahun untuk diperkosa bersama-sama," ujarnya.
Sambungnya, pelaku kemudian menawarkan untuk mengantar kedua korban pulang ke rumah. Namun, di tengah perjalanan.
Oleh pelaku, kedua korban bukannya diantar ke rumah, mereka justru dibawa pelaku ke sebuah kebun yang jauh dari pemukiman warga.
"Di kebun itu korban di perkosa oleh para pelaku secara bergiliran, ada yang pegangin tangannya kakinya, ada juga yang bukain celana sama bajunya," ujarnya.
Usai melakukan aksi bejatnya, para pelaku kemudian meninggalkan korban di tengah perkebunan. Setelah itu, korban berjalan mencari bantuan.