Sewa Hotel Rp 460 Juta untuk 6 Bulan, Nia Ramadhani Jelaskan Kegunaannya, Asisten Sampai Mengeluh
Semenjak menikah dengan pengusaha Ardi Bakrie, hidup artis berusia 30 tahun itu penuh dengan kemewahan.
TRIBUNJAMBI.COM - Pesohor cantik satu ini memang selalu menarik perhatian publik, ya siapa lagi kalau bukan Nia Ramadhani.
Kehidupan artis cantik Nia Ramadhani seolah tak pernah luput dari sorotan.
Hidupnya yang bergelimang harta membuat warganet sampai geleng-geleng kepala.
Selalu ada saja hal yang membuat warganet melongo.
Seperti baru-baru ini, Nia Ramadhani rela menghabiskan uang hingga Rp 460 juta hanya untuk menyewa sebuah hotel.

Namun bukan untuk sehari atau seminggu saja.
Tak main-main, Nia Ramadhani menyewa hotel selama 6 bulan.
Ia memiliki alasan tersendiri kenapa menyewa hotel selama itu.
Dikatakan Nia, selama pandemi ini ia butuh tempat yang aman untuk sekedar beranjak dari rumah.
Ia pun memilih menyewa hotel selama 6 bulan untuk bisa bermain siang hari dengan teman-temannya.
Termasuk untuk syuting.
Hal itu dibeberkan Nia Ramadhani dalam program acara Nyonya Boss Trans TV, Senin (21/9/2020).
Awalnya, Asisten Nia Ramadhani mengeluh pengeluaran sang bos.
"Aduh pusing banget pengeluaran bulan ini mahal banget bu," keluh Theresa Wienathan.
Nia Ramadhani pun lantas paham pengeluaran yang dimaksud There.
"Apa? Rumah? Tapi masih sanggup kan Ther?"tanya Nia Ramadhani.
"Sanggup sih," tutur Theresa Wienathan.
• Video Istri Kaget Temukan Lipstik Didalam Mobil, Saat Ditanyakan Ke Suami Bikin Geleng-geleng
• Korupsi SIRO RSUD Hanafie Bungo, Ketua Pokja dan PPK Pengadaan Jalani Sidang Dakwaan
"Yaudah kalau masih sanggup kita udahan enggak usah bahas di sini yuk," tutur Nia Ramadhani.
There pun mengatakan jika hunian tersebut diperuntukkan hanya untuk anjing saja.
"Hunian cuma buat anjing doang," tutur Theresa Wienathan.
Namun hal tersebut ditampik Nia Ramadhani.
Ia menyewa hotel tersebut lantaran untuk tempatnya bermain di siang hari seraya bertemu teman-temannya.
"Buat main siang-siang There. Kita kan balik PSBB nih,kita kehidupan harus berlangsung.
Kalau misal ramai orang datang ke rumah, kita harus ke mana?
Coba kasih jawaban bagus selain hunian ini?" tanya Nia Ramadhani.
"Untung bos kita tajir ya," tutur Theresa Wienathan kepada asisten Nia Ramadhani satunya, Prita Aunalal.
Prita membeberkan, pengeluaran hunian tersebut mencapai Rp 460 juta.
"Rp 460 juta. Jadi tadi aku tanya 'bu ini yakin Rp 460 juta?'.
Terus dia bilang 'udah ayok, Ini buat kebutuhan kita syuting'," beber Prita Aunalal.
Perusahaan Milik Keluarga Suami Nia Ramadhani Bakrie Group Raih Untung Rp 800 Miliar di Tahun 2019
Bakrie Group milik keluarga Ardi Bakrie, suami Nia Ramadhani, meraih laba bersih senilai Rp 800 Miliar di tahun 2019.
Perusahaan yang sudah berusia 73 tahun tersebut bergerak di banyak bidang.
Termasuk Pertambangan, Migas, Properti, Infrastruktur, Pertambangan, Media, dan Telekomunikasi.
Investasi Bakrie di bidang properti dikenal sangat menjanjikan.
Keluarga mereka memiliki belasan hotel dan apartemen.
Kepemimpinan keluarga Bakrie kini sudah mulai berpindah ke generasi ke-3 atau generasi cucu dari pendiri Bakrie Group, Achmad Bakrie.
Ahmad Bakrie sendiri memiliki 4 anak dan 11 cucu.
Ke-4 anaknya yakni Aburizal Bakrie, Roosmania Odi Bakrie, Indra Usmansyah Bakrie, dan Nirwan Bakrie.
Ketua generasi ketiga tersebut dipercayakan kepada cucu tertuanya, yakni Anindya Noverdian Bakrie putra sulung Aburizal Bakrie.
Cucu tertua Bakrie, Anindya Bakrie merupakan kakak kandung dari Ardi Bakrie, Suami Nia Ramadhani.
Dalam pers rilisnya yang diunggah dalam laman bakrie-brothers.com, perusahaan Bakrie and Brother meraup laba Rp 800 Miliar lebih di tahun 2019.
PT Bakrie & Brothers Tbk (“Perseroan” atau “BNBR”) berhasil mencatatkan kinerja keuangan yang positif sepanjang 2019 lalu.
Setelah di tahun-tahun sebelumnya belum membukukan profit, Perseroan di tahun 2019 berhasil meraih laba bersih di atas Rp 800 miliar, sementara di tahun 2018 lalu Perseroan masih mencatatkan kerugian Rp 1,25 triliun.
Dalam Laporan Keuangan Full-Year 2019, indikator finansial BNBR tahun 2019 memperlihatkan capaian yang lebih baik jika dibanding tahun 2018.
“Dalam hal perolehan laba, Perseroan berhasil mencetak nilai positif yang signifikan di tahun 2019, setelah mencatat rugi Rp 1 triliun lebih pada tahun sebelumnya.
Dari sisi revenue, perolehan yang diperoleh perusahaan pada 2019 terhitung stabil dibanding 2018.
Selanjutnya, kami juga berhasil mencatat efisiensi pada COGS, beban operasional dan beban finansial lainnya.
Tentu ini menggembirakan,” ujar Direktur Utama BNBR, Anindya Novyan Bakrie di Jakarta, Senin (30/3/2020).
Anindya yakin, BNBR akan terus mencatatkan kinerja yang lebih baik ke depan dengan dukungan sejumlah proyek strategis.
Seperti diketahui, Perseroan saat ini tengah serius menggarap sejumlah proyek yang prospektif, seperti proyek pembangunan pembangkit listrik Tanjung Jati, proyek pipanisasi gas di Kalimantan, pembangunan jalan tol, dan proyek pengembangan bus listrik.
(Tribunnewsmaker/*)
• Korupsi SIRO RSUD Hanafie Bungo, Ketua Pokja dan PPK Pengadaan Jalani Sidang Dakwaan
• KPU Tetapkan Dua Paslon di Pilwako Sungai Penuh Penuhi Syarat