Gara-gara Utang Judi Asiong Dihabisi dan Dibuang ke Jurang, Pelakunya Ternyata 16 Orang
Gara-gara utang judi nyawa Jefri Wijaya (39) alias Asiong melayang akibat dianiaya 15 orang, peristiwa itu terjadi di Kota Medan, Sumatera Utara.
TRIBUNJAMBI.COM. MEDAN - Gara-gara utang judi nyawa Jefri Wijaya (39) alias Asiong melayang akibat dianiaya 15 orang, peristiwa itu terjadi di Kota Medan, Sumatera Utara.
Asiong adalah penjamin utang judi online, dibunuh lalu dibuang ke jurang di kawasan hutan Jalan Medan-Berastagi Km 54-55 Desa Ndaulu Kecamatan Berastagi, Kabupaten Tanah Karo. Jasad Asiong ditemukan dalam kondisi mengenaskan pada Jumat (18/9/2020) lalu.
Polda Sumut mengambil alih penanganan kasus yang semula ditangani Polres Tanah Karo.
Kini Ditreskrimum Polda Sumut telah menangkap para pelaku eksekutor pembunuhan Asiong, Rabu (23/9/2020).
• Polisi Susuri Kampung dan Hutan, Pelaku Pembunuhan Sadis di Merangin Belum Tertangkap
Oknum TNI yang terlibat diserahkan kepada instansi terkait dalam penanganan kasus tersebut.
Direktur Reserse Kriminal Umum, Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan, banyak tersangka yang diamankan.
"Dalam kasus ini pelakunya lebih dari 10 orang," ujarnya saat pimpin pengungkapan kasus di Mapolda Sumut.
Lebih lanjut Irwan Anwar membeberkan kronologi eksekusi terhadap Asiong.
• Tersangka Wanita Pelaku Pembunuhan dan Mutilasi Pernah Ikut Olimpiade Kimia Tingkat Provinsi
Pertama, tersangka Edi berperan memberikan perintah untuk penagihan utang judi online, karena korban ini merupakan penjamin utang judi.
"Kemudian pelaku kedua Andi, bagian dari Edi yang berperan sebagai penerima pesanan. Andi ini terlibat di semua tahapan," ungkapnya.
Tersangka ketiga Muhammad Dandi juga punya peran sama, yakni bagian dari Edi.
"Ia perencana sampai dengan proses konsolidasi. Tersangka berikutnya terlibat proses penculikan saja. Kemudian Bagus Arianto hanya berperan proses penculikan," bebernya.

Untuk Arif sendiri, sambung Kombes Irwan, hanya terlibat di TKP kedua.
"Jadi setelah diculik, dibawa ke TKP pertama namun belum sampai meninggal. Kemudian korban dipindahkan di TKP kedua. Tersangka ini terlibat," jelasnya sembari menambahkan tersangka lainnya yang diduga terlibat masih dalam pengejaran.
Terkait keterlibatan oknum aparat, Kombes Irwan Anwar membenarkan ada satu oknum, namun ditangani oleh instasinya.