"Pak, Ada Pasukan Tjakrabirawa", Mencekam, Kronologi Penculikan Para Jendral Saat G30 S/PKI
Sang istri berbisik pada Nasution mengatakan bahwa ada pasukan Tjakrabirawa
Jenazah Letjen Ahmad Yani kemudian diseret dengan posisi badan dan kepalanya berada di lantai.
Kronologi Penculikan Mayjen M. T. Haryono
Kelompok Serka Boengkoes yang terdiri dari 18 anggota Resimen Tjakrabirawa setelah diberi tugas langsung meluncur ke lokasi.
Sekitar pukul 03.30 WIB, pasukan tersebut telah berada di kediaman Mayjen M.T. Haryono di Jalan Prambanan.
Ihwal ketepatan waktu, Julius Pour menyatakan pasukan Tjarabirawa datang di rumah Mayjen M.T. Haryono pukul 04.30 WIB.
Mayjen M. T. Harjono terbangun karena terdengar suara pasukan Tjakrabirawa.
Sebelumnya, M.T. Haryono telah menyadari hal buruk akan terjadi pada dirinya.
M. T. Haryono kemudian menyuruh istri dan anak-anaknya untuk segera pergi ke halaman belakang.
Setelah sampai di kediaman M. T. Haryono, pemimpin pasukan, Sersan Boengkoes, dan Ton I Batalyon I Resimen Tjakrabirawa mengetuk pintu rumah.
Setelah pintu diketuk, terdengar jawaban dari dalam kamar di rumah M. T. Haryono.
"Kalau mau ketemu besok pagi saja di kantor jam 08.00..”, kata M. T. Haryono.
Saat itu juga, Sersan Boengkoes memutuskan langsung untuk mendobrak pintu depan.
Kendati pintu didobrak, ruangan di dalam rumah gelap karena semua lampu dimatikan.
Seketika sekelebat bayangan bergerak.
Sersan Boengkoes langsung menembakkan senjatanya ke arah sosok yang bergerak itu.