Strategi Bermain Saham Seperti Investor Kawakan Lo Kheng Hong dan Eyang Ratman agar Untung Miliaran

Sejumlah investor kelas kakap mengail saham-saham murah. Dengar saja kisah investor kawakan Lo Kheng Hong. "Selalu berinvestasi di masa buruk," kata

Editor: Suci Rahayu PK
Dok SBM ITB
Lo Kheng Hong, investor retail terbesar di Indonesia. 

TRIBUNJAMBI.COM - Strategi investor kawakan Lo Kheng Hong dan Eyang Ratman untuk kalian yang ingin bermain saham.

Sosok Lo Kheng Hong dan Eyang Ratman ini membuat para pemain saham geleng-geleng kepala.

Disaat terjadi tren penurunan harga saham, dua orang itu justru memanfaatkannya dengan membuat strategi panen besar mendapatkan untung.

Sejumlah investor kelas kakap mengail saham-saham murah.

Dengar saja kisah investor kawakan Lo Kheng Hong.

Investor Saham terkenal Indonesia Eyang Ratman menjadi pembicara pada seminar investasi saham di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Kamis (20/4). Seminar yang diselenggarakan Kontan, KOMPAS, BEI dan sponsor lain ini di
Investor Saham terkenal Indonesia Eyang Ratman menjadi pembicara pada seminar investasi saham di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Kamis (20/4). Seminar yang diselenggarakan Kontan, KOMPAS, BEI dan sponsor lain ini di (Kontan)

"Selalu berinvestasi di masa buruk," kata Lo kepada KONTAN, Jumat (11/9).

Prinsip ini masih menjadi pegangan pria yang kerap dijuluki Warren Buffett Indonesia ini.

Lo menyebut, ia fokus berinvestasi saat pasar koreksi, kemudian menjual kembali di waktu yang tepat.

Lo Kheng Hong dan Eyang Ratman Bikin Strategi Khusus saat IHSG Merah, Panen Miliaran

Hari Terakhir Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 9, Cara dan Syarat Daftar di prakerja.go.id

Menurut Lo, kejatuhan bursa saham justru membuatnya menemukan saham perusahaan bagus dengan valuasi yang murah.

Namun, tidak semua investor punya mazhab seperti Lo.

Sem Susilo, investor dan pengelola blog Saham Pemenang, memilih lebih berhati-hati.

"Ada satu hal yang tidak bisa diukur di bursa saham, yakni psikologi," ujar dia.

Menurut Sem, psikologi pelaku pasar seperti psikologi massa yang mudah diprovokasi.

Efek kejut PSBB jilid II membuat harga mayoritas saham jatuh, meski saham tersebut tidak terdampak langsung PSBB.

Ia mencontohkan saham pertambangan yang harganya turun.

Halaman
123
Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved