Lo Kheng Hong dan Eyang Ratman Bikin Strategi Khusus saat IHSG Merah, Panen Miliaran
DI saat terjadi tren penurunan harga saham, dua orang itu justru memanfaatkannya dengan membuat strategi panen besar mendapatkan untung.
TRIBUNJAMBI.COM - Sosok Lo Kheng Hong dan Eyang Ratman ini membuat para pemain saham geleng-geleng kepala.
DI saat terjadi tren penurunan harga saham, dua orang itu justru memanfaatkannya dengan membuat strategi panen besar mendapatkan untung.
Sejumlah investor kelas kakap mengail saham-saham murah.
Dengar saja kisah investor kawakan Lo Kheng Hong.
• Rekor Baru, Nilai SKB CPNS 2019 Wanita Asal Tegal Ini Capai 500 atau Sempurna Benar 100 Soal,
• Misterius, Suara Dentuman Keras Terdengar di Langit Jakarta Tadi Malam, Apa Sebenarnya yang Terjadi?
"Selalu berinvestasi di masa buruk," kata Lo kepada KONTAN, Jumat (11/9). Prinsip ini masih menjadi pegangan pria yang kerap dijuluki Warren Buffett Indonesia ini.
Lo menyebut, ia fokus berinvestasi saat pasar koreksi, kemudian menjual kembali di waktu yang tepat.
Menurut Lo, kejatuhan bursa saham justru membuatnya menemukan saham perusahaan bagus dengan valuasi yang murah.
Namun, tidak semua investor punya mazhab seperti Lo.
Sem Susilo, investor dan pengelola blog Saham Pemenang, memilih lebih berhati-hati.
"Ada satu hal yang tidak bisa diukur di bursa saham, yakni psikologi," ujar dia.
Menurut Sem, psikologi pelaku pasar seperti psikologi massa yang mudah diprovokasi.
Efek kejut PSBB jilid II membuat harga mayoritas saham jatuh, meski saham tersebut tidak terdampak langsung PSBB.
Ia mencontohkan saham pertambangan yang harganya turun.
"Ini tidak rasional," tutur Sem.
Namun, karena penurunan tersebut tidak rasional, sifatnya hanya sementara.