Berita Merangin

Gurihnya Usaha Ulat Maggot, Petani Bisa Untung Berlipat Ganda, Jutaan Rupiah per Hari

Meski menjijikkan bagi sebagian orang, namun itu tidak berlaku bagi Ahmad Fauzi Ansori. Dia malah berternak ulat dan memperoleh Rupiah

Penulis: Muzakkir | Editor: Nani Rachmaini
tribunjambi/muzakkir
Di Kabupaten Merangin, pembudidaya ulat maggot sendiri masih terbilang sedikit, bahkan di pasaran belum begitu banyak pedagang yang menjual ulat maggot ini. Ini adalah peternakan milik Fauzi Ansori, anggota dewan di DPRD Merangin. Foto Sabtu 17 September 2020. 

"Modalnya cuman sampah doang."

"Tidak mesti beli, kita ke pasar pagi-pagi, lalu ambil sampah organik seperti sayuran busuk dan sampah makanan lainnya," kata Anto asisten Fauzi Ansori yang mengurusi ulat maggot.

Menurut dia, awalnya ulat maggot ini ini didapat dari Pulau Jawa.

Karena disana dan budidaya ulat maggot sudah besar dan menjamur.

Tak tanggung-tanggung, omset yang didapat oleh seorang pembudidaya atau petani ini per harinya mencapai jutaan rupiah, bahkan ada yang menghasilkan miliaran rupiah dalam triwulannya.

Berbekal dari hal tersebut, anggota DPRD Provinsi Jambi ini langsung belajar ke sana dan menerapkan di Kabupaten Merangin.

Untuk saat ini, ulat maggot yang dibudidayakan oleh Fauzi Ansori belum dipasarkan.

Saat ini hasil produksi ulat maggotnya hanya diperuntukkan untuk hewan ternak peliharaannya.

"Disini beliau punya kolam ikan lele, ikan bawal, ribuan ayam kampung."

"Jadi hasil produksi belum dipasarkan melainkan untuk pakan sendiri," kata Anto lagi.

Sejak menggunakan maggot, biaya pakan ternak cukup berkurang secara fantastis.

Pakan Pur atau pelet yang biasanya menjadi andalan untuk memberikan makan ternaknya, kini hanya menjadi di pakan penyeimbang saja.

Sementara makan pokoknya berasal dari ulat ini saja.

Dalam satu hari, dari 40 box maggot yang dibudidayakan, pihaknya menghasilkan sekitar 40 Kg ulat maggot per harinya.

Di Kabupaten Merangin, pembudidaya ulat maggot sendiri masih terbilang sedikit, bahkan di pasaran belum begitu banyak pedagang yang menjual ulat maggot ini. Ini adalah peternakan milik Fauzi Ansori, anggota dewan di DPRD Merangin. Foto Sabtu 17 September 2020.
Di Kabupaten Merangin, pembudidaya ulat maggot sendiri masih terbilang sedikit, bahkan di pasaran belum begitu banyak pedagang yang menjual ulat maggot ini. Ini adalah peternakan milik Fauzi Ansori, anggota dewan di DPRD Merangin. Foto Sabtu 17 September 2020. (tribunjambi/muzakkir)

7 Foto Lawas Rieta Amilia, Wajah Cantiknya Tak Kalah dari Nagita Slavina saat Muda, Intip Potretnya

Cara Membuat Akun di Prakerja.Go.Id dan Cara Mengetahui Lolos Tidaknya Kartu Prakerja Gelombang 9

Nah ulat-ulat inilah yang menjadi pakan ternak di sini.

Jadi petani bisa untung banyak apabila membudidayakan belatung ini.

"Sekarang kita lagi mencoba untuk membuat magon ini menjadi di pur ataupun pelet."

"Sekarang lagi tahap uji coba mudah-mudahan berhasil," imbuhnya. (*)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved