Rinaldi Manajer HRD Dipancing dengan Hubungan Badan, Pacar Pelaku Nunggu di WC, Dimutilasi 11 Potong

Pembunuhan manajer HRD Rinaldi kini memasuki babak baru setelah kedua pelaku ditangkap. Terungkap bagaimana kronologi kedua pasangan kekasih

Editor: Nani Rachmaini
kolase Youtube dan TribunJakarta.com
Korban (kiri) dan pelaku mutilasi (kanan) di Apartemen Kalibata City. 

Karenanya kata Nana, dalam pertemuan LAS dengan Rinaldi sebelumnya, LAS mengetahui nomor PIN ATM korban.

tribunnews
Korban (kiri) dan pelaku mutilasi (kanan) di Apartemen Kalibata City. (kolase Youtube dan TribunJakarta.com)

Viral, Aksi Kontroversial DJ Dinar Candy, Jual Celana Dalam Bekas 50 Juta, Terungkap Sosok Pembeli

Ekspresi Tak Biasa Atta Halilintar Lihat Aurel dengan Pakaian Adat Jawa, Gombalan Maut Pun Keluar


Kemudian kata Nana, pada 9 September LAS dan Rinaldi kembali janjian bertemu dan bersama-sama masuk ke kamar Apartemen Pasar Baru Mansion yang sudah disewa sebelumnya.

"Namun sebelum LAS dan korban masuk, tersangka DAF sudah mendahului masuk ke kamar apartemen dan bersembunyi di kamar mandi," kata Nana.

Kemudian tambah Nana, korban dengan tersangka LAS sempat berbincang di kamar apartemen.

"Setelah berbincang, korban dan LAS kemudian berhubungan badan. Ketika keduanya berhubungan itulah, tersangka DAF keluar dari kamar mandi dan menghantamkan batu bata yang sudah disiapkan ke kepala korban sebanyak 3 kali."

"Lalu menusuk tubuh korban dengan pisau 7 kali hingga korban meninggal dunia," kata Nana.

Awal Mula Mutilasi

Setelah korban meninggal dunia kata Nana, keduanya sempat kebingungan untuk membuang dan menyembunyikan jenasah korban.

"Kemudian keduanya sepakat memotong-motong tubuh korban untuk memutilasinya," kata Nana.

Keduannya kata Nana sempat keluar apartemen untuk membeli golok dan gergaji guna keperluan memutilasi tubuh korban.

tribunnews
Rumah kontrakan pasutri pelaku pembunuhan dan mutilasi terhadap Manajer HRD PT Jaya Obayashi, Renaldi, di Perumahan Permata Cimanggis, RT 2/RW 20, Kelurahan Cimpaeun, Kecamatan Tapos, Kota Depok. (WARTA KOTA/BUDI SAM LAW MALAU)

"Jenasah korban sempat mereka pindahkan dari tempat tidur ke kamar mandi di apartemen itu," ujarnya.

Setelah membeki golok dan gergaji mereka kembali ke apartemen dan melakukan mutilasi.

"Ini salah satu kejahatan yang sangat keji yang mereka lakukan."

"Jenasah dimutilasi menjadi 11 bagian dimasukkan ke dalam tas kresek. Lalu disimpan di dua koper dan satu ransel," katanya.

Jenasah korban yang dimutilasi itu kata Nana kemudian di bawa pelaku menggunakan mobil taksi onlen ke apartemen Kalibata City yang juga disewa pelaku.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved