Breaking News - Ketua KPU Arief Budiman Positif Covid-19, Tak Miliki Gejala Demam dan Batuk

Ketua KPU Arief Budiman Positif Covid-19 diketahui setelah tes PCR atau swab test pada Kamis (17/9/2020) kemarin.

Editor: Heri Prihartono
Arimbi Ramadhiani
Komisioner Komisi Pemilihan Umum Arief Budiman, di KPU Pusat, Jakarta, (9/6/2014). Ketua KPU Arief Budiman Positif Covid-19 

Sementara, penyelenggaraan Pilkada di tingkat kecamatan ditangani oleh Bawaslu kabupaten. Abhan memastikan bahwa mereka yang bertindak sebagai pengawas pengganti seluruhnya dalam kondisi sehat dan tidak terpapar Covid-19.

"Tentu kami mohon doa dari kawan-kawan semuanya. Mudah-mudahan yang terpapar dinyatakan positif Covid ini bisa segera sehat kembali dan yang belum ada hasilnya mudah-mudahan hasilnya negatif," kata Abhan.

Fenomena gunung es

Anggota Dewan Pembina Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini menyebut bahwa terus bertambahnya penyelenggara pemilu yang dinyatakan positif Covid-19 menjadi bukti berisikonya penyelenggaraan Pilkada di tengah pandemi.

Ilustrasi swab test
Ilustrasi swab test (ist)

Dengan munculnya peristiwa ini, Titi khawatir terjadi fenomena gunung es. Bahwa penyelenggara yang positif Covid-19 sebenarnya tidak segelintir, hanya saja tidak nampak. Apalagi, tidak semua penyelenggara Pilkada punya akses swab test yang terjamin validasinya.

"Jangan-jangan ini fenomena gunung es," ucap Titi, Kamis (11/9/2020). KPU pun didorong untuk segera menelusuri sumber penularan virus.

Penelusuran harus dilakukan secara serius dan terbuka ke publik, sehingga masyarakat memahami kondisi yang dialami penyelenggara Pilkada.

Pria Ini Terancam 9 Tahun Penjara Lantaran Selingkuhannya Kejang dan Tewas Saat Berhubungan Badan

Arti Mimpi Becermin Sambil Menyisir Rambut dan Lihat Wajah Rusak, Inilah Orang Incaran

Kini Terjawab Alasan Nella Kharisma Tak Akui Cak Malik Suaminya dan Balita Ini Anaknya, Foto Bareng

KPU juga diminta lebih tegas dalam menyusun strategi dan antisipasi penanganan virus selama penyelenggaraan Pilkada, sehingga penularan Covid-19 tak terulang di kalangan penyelenggara.

"Sebab penyelenggara saja yang bisa dibilang ketat dalam menerapkan protokol kesehatan bisa tertular, apalagi para pihak yang masih abai dengan disiplin pada protokol kesehatan," ujar Titi.

Selain itu, KPU juga didorong melakukan mitigasi risiko secara komprehensif dan melibatkan tanggung jawab seluruh pihak yang punya otoritas.

Titi mengatakan, KPU tak boleh menganggap enteng peristiwa ini. Jika kondisi pandemi dinilai kian memburuk dan tak memungkinkan dilakukannya pemilihan, penundaan Pilkada masih bisa dilakukan.

"Tidak menutup kemungkinan pada penundaan kembali tahapan pilkada bila dirasa sulit untuk menjami kepatuhan dan disiplin pada protokol kesehatan," kata Titi.

"Setidaknya di daerah-daerah dengan kasus infeksi tinggi dan tidak menunjukkan adanya perbaikan penanganan," lanjutnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Komisioner KPU Positif Covid-19 dan Kekhawatiran Klaster Pilkada yang Kian Menguat"

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ketua KPU RI Arief Budiman Positif Covid-19", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2020/09/18/16505571/ketua-kpu-ri-arief-budiman-positif-covid-19

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved