Breaking News - Ketua KPU Arief Budiman Positif Covid-19, Tak Miliki Gejala Demam dan Batuk

Ketua KPU Arief Budiman Positif Covid-19 diketahui setelah tes PCR atau swab test pada Kamis (17/9/2020) kemarin.

Editor: Heri Prihartono
Arimbi Ramadhiani
Komisioner Komisi Pemilihan Umum Arief Budiman, di KPU Pusat, Jakarta, (9/6/2014). Ketua KPU Arief Budiman Positif Covid-19 

Namun demikian, Evi tetap mengikuti persiapan penyelenggaraan Pilkada yang dilakukan KPU secara daring.

Menyikapi hal ini, kata Arief, dalam waktu dekat komisioner KPU lain akan melakukan swab test.

KPU juga telah menerapkan work from home atau bekerja dari rumah bagi seluruh karyawannya. Bersamaan dengan itu, kantor KPU juga akan disterilisasi selama 2 hari.

Arief Budiman.
Arief Budiman. ((KOMPAS.com/Haryantipuspasari))

Lebih lanjut, Arief memastikan, tahapan Pilkada 2020 tetap berjalan meski Evi Novida dinyatakan positif Covid-19.

Arief mengatakan, kondisi Evi tak akan mengganggu jalannya Pilkada. Evi, kata, dia tetap menjalankan tugasnya dari jarak jauh.

Arief pun berharap masyarakat tak khawatir terhadap penyelenggaraan Pilkada 2020.

Arief yakin Pilkada tak akan menjadi sumber penularan virus corona, sepanjang masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan.

96 pengawas positif Covid-19

Sementara itu, Ketua Bawaslu Abhan pada Senin (7/9/2020) menyebut bahwa 96 pengawas pemilu ad hoc di Kabupaten Boyolali dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.

Buron 10 Tahun, Terpidana Kasus Kredit Fiktif Rp 41 Miliar Berhasil Ditangkap Saat Asyik Ngopi

Pake AXIS, Hadiah Istimewa untuk Pelajar dan Mahasiswa

Nella Kharisma Bantah Ngemis Soal Endorse WO, Fakta Mengejutkan Pernikahan Dory Harsa, Settingan?

Abhan mengatakan, dari jumlah itu, sebanyak 20 orang merupakan pengawas tingkat kecamatan. Sedangkan 76 lainnya adalah pengawas tingkat kelurahan/desa.

Ke-96 pengawas pemilu ini dinyatakan positif Covid-19 setelah melaksanakan pengawasan terhadap proses pencocokan dan penelitian (coklit) atau pemutakhiran data pemilih Pilkada 2020.

Kegiatan tersebut mengharuskan pengawas pemilu bersama panitia pemutakhiran data pemilih (PPDP) mendatangi rumah pemilih secara door to door untuk melakukan pendataan.

"Kawan-kawan ini dalam tugas pelaksanaan pengawasan coklit kemudian setelah dilakukan swab hasilnya semacam itu," ujar Abhan.

Menurut Abhan, 96 pengawas pemilu yang positif Covid-19 itu berasal dari 18 kecamatan di Boyolali. Saat ini, masih ada pengawas pemilu di empat kecamatan yang masih menunggu keluarnya hasil swab test.

Merespons hal ini, kata Abhan, pihaknya telah menginstruksikan jajaran Bawaslu Boyolali untuk menugaskan pengawas kecamatan mengambil alih tugas-tugas penyelenggaraan Pilkada di desa.

Kerap Diancam Akan Dibunuh, Kakek Setubuhi Cucu Selama 3 Tahun Ini Akhirnya Ditangkap Polisi

Nikita Mirzani Beri Tamparan ke Anies Baswedan Soal PSBB Jakarta: Kasihan Warga Sudah Pilih Bapak!

Kisah Wanita Berpayudara Besar Tak Boleh Masuk Museum Quai, Polisi Minta Ditutupi Dulu

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved