Pelecehan Seksual di Kota Jambi

Kronologi Gadis Muda Jambi Ngaku Ditahan 2 Jam di Ruang Manajer HRD Diler Motor, Dipegang-pegang

Sosok gadis Jambi yang cantik ini mengaku menjadi korban pencabulan saat interview di sebuah diler sepeda motor.

Penulis: Aryo Tondang | Editor: Duanto AS
ist
Ilustrasi korban pencabulan 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Peristiwa ini dialami DT (24), warga Kabupaten Muaro Jambi.

Sosok gadis Jambi yang cantik ini mengaku menjadi korban pencabulan saat interview di sebuah diler sepeda motor.

Wanita muda berinisial DT itu digerayangi manajer HRD sebuah perusahaan di Kota Jambi.

Peristiwa itu terjadi di kawasan Kebun Handil, Kota Jambi, Selasa (15/9) pukul 14.00 WIB.

Disebut Kurang Sajen, Pengantin Wanita Mendadak Kesurupan di Resepsi Pernikahan

Update Kasus Covid-19 di Jambi, 14 Warga Kota Jambi Positif Corona 

Awalnya DT hanya berdua bersama manajer HRD.

Manajer HRD itu sedianya melakukan interview alias wawancara kerja.

Kenyataan yang terjadi lain, menurut DT.

Dia justru digerayangi, diraba-raba dan mendapat pelecehan

Yang terjadi bukan wawancara kerja, manajer HRD itu malah meraba-raba bagian intim DT.

Tak berhenti di situ, manajer HRD itu menciumnya secara paksa.

Ditahan di ruang HRD 2 jam

Ternyata, DT mengaku ditahan di ruangan manager HRD sekira 2 jam.

Lantas apa yang terjadi selama itu?

"Di situ, aku dipegang-pegang hingga berkali-kali dicium," kata DT, saat dikonfirmasi, Rabu (16/9).

Perlawanan dilakukan DT atas perlakuan manajer HRD itu.

DT mengaku sempat melawan dan menolak, namun dirinya justru dicekik dan diancam.

Sentuh bagian-bagian sensitif

"Tubuh saya diraba mulai wajah, punggung, dada bahkan hingga ke kemaluan saya," tambahnya.

Setelah pelaku menjalankan aksinya, DT diminta untuk datang kembali ke diler dengan alasan diterima kerja.

Namun, DT telah menceritakan kejadian itu, kepada orangtuanya.

Dia mengaku tidak terima atas kejadian tersebut.

Dengan didampingi temannya DT melaporkan tindak pelecehan tersebut ke Polresta Jambi. Hanya saja disana, laporan DT hanya berupa laporan biasa dan belum di arahkan ke unit PPA Polresta Jambi.

"Sekitar pukul 11.00 WIB pagi tadi saya melaporkan kejadian ini ke Polresta Jambi. Tetapi laporan itu hanya baru ditanya-tanya aja, dan tidak sampai dibawa ke bagian unit PPA nya. Saya berharap agar pihak kepolisian bertindak tegas dalam menyelesaikan masalah pelecehan ini," harapnya.

Jika laporannya belum juga ditindaklanjuti, DT mengaku akan mencoba mendatangi pihak UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak Provinsi Jambi untuk meminta pendampingan dalam membantu persoalan kasusnya.

Pria Ini Kehilangan Ponsel Miliknya, Saat Ditemukan Isi Galeri Fotonya Penuh Dengan Selfie Monyet

Bacaan Niat dan Tata Cara Mengerjakan Puasa Senin Kamis, Lengkap dengan Doa Berbuka Puasa

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved