Kelompok bersenjata Papua Kembali Menyerang, 1 Prajurit TNI dan Warga Sipil Menjadi Korban

Pagi hari sekitar jam 10.50 WIT KKSB kembali membacok tukang ojek atas nama Badawi (49 th) dengan menggunakan parang hingga lengan kirinya putus.

Editor: Muuhammad Ferry Fadly
zoom-inlihat foto Kelompok bersenjata Papua Kembali Menyerang, 1 Prajurit TNI dan Warga Sipil Menjadi Korban
ist
ilustrasi penyerangan

TRIBUNJAMBI.COM - Warga sipil dan prajurit TNI menjadi korban karena Kelompok bersenjata Papua kembali beraksi di Intan Jaya Papua Kamis (17/9/2020).

Kepala Penerangan Kogabwilhan III, Kol CzI IGN Suriastawa membenarkan adanya aksi dari kelompok bersenjata tersebut.

Pagi hari sekitar jam 10.50 WIT KKSB kembali membacok tukang ojek atas nama Badawi (49 th) dengan menggunakan parang hingga lengan kirinya putus.

Karena pendarahan hebat, korban meninggal dunia di lokasi kejadian, yaitu di di belakang SD YPPK Santo Mikael Kampung Bilogai Distrik Sugapa Kabupaten Intan Jaya,” terangnya.

Korban lalu dievakuasi oleh masyarakat setempat, TNI dan Polri ke Puskesmas.

“Siang harinya sekitar pukul 14.20 WIT, gerombolan kriminal kembali berulah dengan menghadang Babinsa yang sedang dalam perjalanan membawa logistik, yang mengakibatkan 1 Babinsa atas nama Serka Sahlan meninggal dunia akibat luka tembak,” jelasnya.

Korban kemudian dievakuasi ke Puskesmas Bilogai oleh rekan-rekan Babinsa Ramil Persiapan Hitadipa.

Kol CzI IGN Suriastawa mengatakan, aksi kekejaman KKSB di wilayah Intan Jaya akhir-akhir ini memang meningkat dan menyasar ke masyarakat sipil.

“Kejadian ini sangat disayangkan karena masyarakat sipil kembali menjadi korban. Disayangkan juga, setelah melancarkan aksi keji, justru mereka menyebarkan fitnah melalui akun medsosnya dengan mengatakan bahwa korban adalah anggota TNI/Polri yang menyamar jadi tukang ojek,” paparnya.

Suriasta berpesan kepada masyarakat untuk tetap tenang namun waspada.

“Kepada gerombolan kriminal yang sering melancarkan aksi teror, dia juga menghimbau untuk menghentikan aksi-aksi keji dan biadab demi kedamaian dan kesejahteraan masyarakat Papua.

Marilah bersama-sama membangun Papua yang damai dan sejahtera,” pungkasnya.

Kejadian ini hanya berselang 3 hari (14/9/2020) dengan aksi biadab serupa terhadap 2 tukang ojek yang hingga kini masih dirawat di RSUD Timika dan RSMM Timika.

Juru Bicara OPM Sebby Sambom saat dikonfirmasi melalui pesan elektroniknya di Papua Nugini, mengklaim bertanggung jawab atas aksi di Intan Jaya.

“Yang jelas TPNPB bertanggung jawab, kami sudah terima laporan lisan dari lokasi tapi tertulis kan dikirim,” ujar Sebby.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved