Shopping Time
Janda Bolong Albino yang Lagi Naik Daun, Pernah Ditawar Rp7 Juta
Di tengah pandemi Covid-19, bisnis tanaman hias di Kota Jambi kian menjanjikan. Tak heran Pemilik Toko Gaza Terrarium, Dery yang awalnya hanya
Penulis: tribunjambi | Editor: Fifi Suryani
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Di tengah pandemi Covid-19, bisnis tanaman hias di Kota Jambi kian menjanjikan. Tak heran Pemilik Toko Gaza Terrarium, Dery yang awalnya hanya menjual kaktus mini di acara car free day, kini mulai mengembangkan usaha tanaman hias bersama dua saudaranya.
Pemilik toko Gaza Terrarium, Deri mengatakan kini dia telah menjual beragam jenis tanaman hias, yaitu kaktus mini, kaktus koboy, monstera, philodendron, pilo, lili, kadaka, andasoni, syngonium, peperomia watermelon, sirih gading, calathea, aloacasia dan masih banyak lagi.
“Yang mesan tanaman kami, sudah sampai luar Provinsi Jambi,” katanya.
Dery mengatakan, saat ini yang paling diminati monstera dan calathea. Harga Calathea dimulai dari Rp 80-200 ribu tergantung ukuran, jenis dan kondisi tanamannya. Monstera dijual mulai harga ratusan hingga jutaan, juga tergantung bentuk, jenis dan ukurannya.
Tanaman hias Monstera atau biasa disebut janda bolong kini memang tengah naik daun.
Monstera berasal dari Meksiko serta hutan-hutan tropis di daerah Benua Amerika.
Dery mengatakan, monstera termasuk ke dalam tanaman merambat atau memanjang ke atas. Ada banyak jenis monstera.
“Monster deliciosa bentuk batang yang ramping dan tinggi. Batang serta daunnya berwarna hijau tua sehingga sangat identik dengan dekorasi berkonsep tropikal,” ujarnya di Jalan Sri Gunting, Kecamatan Jelutung Kota Jambi.
Dery mengatakan Monstera Variegata atau albino sekarang paling diminati, karena ada bagian daunnya yang berwarna putih. Bahkan, ada jenis monstera variegata yang hampir seluruh daunnya berwarna putih. Ada pula yang setengah hijau dan setengah putih.
“Jenis monstera variegata agak susah ditemukan dan biasanya harganya lebih mahal dibandingkan monstera deliciosa,” ungkapnya.
Dery menyebutkan, monstera variegata atau albino ini pernah ditawar Rp7 juta. Tapi tidak dijualnya karena ingin merawatnya lagi agar menjadi lebih cantik.
“Tunggu daunya putih sempurna, biar bisa lepas dengan harga Rp9 juta bahkan lebih,” pungkasnya.
Cara merawat
Meski harganya mahal, tetapi merawat monstera ternyata cukup mudah. Dery mengatakan selain bentuknya yang cantik dan unik, perawatan tanaman ini juga mudah.
“Monstera ini jangan terkena sinar matahari langsung, beri pupuk secukupnya, dan jangan terus disiram,” ujarnya.