Pelecehan Seksual di Kota Jambi
Detik-detik Bagian Intim Gadis DT Digerayangi Manajer HRD saat Interview Kerja di Kota Jambi
Sosok gadis Jambi yang cantik ini mengaku menjadi korban pencabulan saat interview di sebuah diler sepeda motor.
Penulis: Aryo Tondang | Editor: Duanto AS
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Seorang gadis pencari kerja di Jambi mengaku mendapat pelecehan seksual oleh manajer HRD.
Peristiwa ini dialami DT (24), warga Kabupaten Muaro Jambi.
Sosok gadis Jambi yang cantik ini mengaku menjadi korban pencabulan saat interview di sebuah diler sepeda motor.
Wanita muda berinisial DT itu digerayangi manajer HRD sebuah perusahaan di Kota Jambi.
• Benarkah Kartu Prakerja Berhenti di Gelombang 10? 3 Kali Daftar & Tidak Lolos, Harus Bagaimana?
• Raffi Ahmad Mendadak Panik Ketahuan Bohong Soal Tyas Mirasih, Nagita Slavina Panas: Kayak Kadal!
• Macet Panjang di Jalan Lintas Merlung-Pekanbaru, Ini Penyebabnya
Peristiwa itu terjadi di diler sebuah kawasan Kota Jambi, Selasa (15/9) pukul 14.00 WIB.
Awalnya DT hanya berdua bersama manajer HRD.
Manajer HRD itu sedianya melakukan interview alias wawancara kerja.
Kenyataan yang terjadi lain, menurut DT.
Dia justru digerayangi, diraba-raba dan mendapat pelecehan
Yang terjadi bukan wawancara kerja, manajer HRD itu malah meraba-raba bagian intim DT.
Tak berhenti di situ, manajer HRD itu menciumnya secara paksa.
Ditahan di ruang HRD 2 jam
Ternyata, DT mengaku ditahan di ruangan manager HRD sekira 2 jam.
Lantas apa yang terjadi selama itu?
"Di situ, aku dipegang-pegang hingga berkali-kali dicium," kata DT, saat dikonfirmasi, Rabu (16/9).
Perlawanan dilakukan DT atas perlakuan manajer HRD itu.
DT mengaku sempat melawan dan menolak, namun dirinya justru dicekik dan diancam.
Sentuh bagian-bagian sensitif
"Tubuh saya diraba mulai wajah, punggung, dada bahkan hingga ke kemaluan saya," tambahnya.
Setelah pelaku menjalankan aksinya, DT diminta untuk datang kembali ke diler dengan alasan diterima kerja.
Namun, DT telah menceritakan kejadian itu, kepada orangtuanya.
Dia mengaku tidak terima atas kejadian tersebut.
Dengan didampingi temannya DT melaporkan tindak pelecehan tersebut ke Polresta Jambi. Hanya saja disana, laporan DT hanya berupa laporan biasa dan belum di arahkan ke unit PPA Polresta Jambi.
"Sekitar pukul 11.00 WIB pagi tadi saya melaporkan kejadian ini ke Polresta Jambi. Tetapi laporan itu hanya baru ditanya-tanya aja, dan tidak sampai dibawa ke bagian unit PPA nya. Saya berharap agar pihak kepolisian bertindak tegas dalam menyelesaikan masalah pelecehan ini," harapnya.
Jika laporannya belum juga ditindaklanjuti, DT mengaku akan mencoba mendatangi pihak UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak Provinsi Jambi untuk meminta pendampingan dalam membantu persoalan kasusnya.
Bantahan sang manajer HRD
Sementara itu, manajer HRD yang diduga jadi pelaku pencabulan, DP, saat dikonfirmasi membatah telah melakukan pencabulan.
"Saya tidak pernah melakukan hal itu, saya hanya melakukan layaknya interview seperti biasa. Karena kan awalnya ia (DT) itu melamar kerja, lalu saya interview. Aturannya hari ini dia masuk kerja, tetapi malah tidak datang," katanya saat dikonfirmasi via telepon seluler, Rabu (16/9) malam.
Kasat Reskrim Polresta Jambi, Kompol Suhardi Hery Haryanto mengaku telah menerima laporan dari DT.
Saat ini pihaknya masih mendalami dan mencari kebenaran atas laporan tersebut.
"Ya benar, kita baru terima laporan, kita akan pelajari lagi, terkait kebenarannya, masih kita selidiki," kata Suhardi.
Ikuti kelanjutan kasus gadis Jambi pencari kerja ini dan manajer HRD di Tribunjambi.com. (Aryo Tondang)
• Kader PDI Perjuangan Solid Bergerak Menangkan CE-Ratu, Hasto: Kader Membelot akan Disanksi
• Layani 6 Pria PSK di Jogja Tewas di Hotel, Suami Nunggu di Kamar Terpisah Ngaku Sudah Melarang
• Cara Main Game Among Us, Saling Tuduh hingga Saling Makan Teman utnuk Bunuh Impostors Jahat