Kisah Militer RI
Kapten Prabowo Subianto di Operasi Timor Timur! Hujani Tembakan ke Presiden Fretilin Nicolao Lobato
Kapten Prabowo Subianto di Operasi Timor Timur! Hujani Tembakan ke Presiden Fretilin Nicolao Lobato
Hal ini dinilai janggal karena Fretilin amat jarang mengerahkan pasukan besar yang bergerak bersama-sama, dugaan kuat pasti Lobato ada ditengah-tengah mereka.
Laporan ini lantas diteruskan kepada Kolonel Sahala Radjagukguk yang berada di lapangan untuk memperketat pengepungan kepada pasukan Lobato.
Kapten Prabowo juga diberi tugas mengkoordinasikan pengepungan dengan seluruh kekuatan yang ada.
• Update Kondisi Walikota Fasha Pasca Positif Covid-19, Pakai Alat Bantu Pernafasan dan Minta Didoakan
• Selain Its Okay to Not be Okay dan Goblin, Ini Rekomendasi Drama Korea yang Wajib Kamu Tonton
Nanggala-28 pimpinan Prabowo Subianto kemudian meluncur ke lokasi pengepungan dan langsung menghujani Lobato dan pasukannya dengan timah panas.
Adu tembak silih berganti antar kedua belah pihak, sengit, semerbak bau mesiu dimana-mana.
Sejumlah pengawal Lobato tewas, namun presiden Fretilin itu tak mau menyerah.
Ia mencoba melarikan diri bersama sisa pengawalnnya.
• Rilis BMKG, Diprediksi 7 Daerah Berpotensi Hujan lebat Disertai Kilat dan Petir
• Bahan Tiga Paslon Tanjabbar Sudah Dilengkapi, KPU Lanjutkan Verifikasi Berkas
Pelariannya berhasil dicegat oleh Yon 744 Somodok pada 31 Desember 1978.
Pertempuran jarak dekat terjadi antara Yon 744 Somodok dan pasukan Lobato.
Dikutip dari buku 'Timor Timur The Untold Story' karya Kiki Syahnakri, pelarian Lobato berakhir setelah ia ditembak oleh Sertu Jacobus Maradebo, seorang prajurit ABRI asli Timor Timur tepat di dadanya.
Usai dipastikan tewas, Panglima TNI M Jusuf melapor ke Presiden Soeharto jika pentolan utama Nicolao Lobato berhasil dieliminasi. (*)
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE: