Viral, Remaja Usia 15 dan 12 Tahun Dinikahkan, Gara-gara Pulang Maghrib

Pernikahan usia anak itu rupanya terjadi di Desa Pengenjek, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Acara diselenggarakan

Editor: Nani Rachmaini
(geengraphy)
Ilustrasi pernikahan 

Begitu juga dengan NH yang lebih muda 3 tahun dari S.

Meski awalnya menolak pernikahan tersebut, namun pihak keluarga S akhirnya mengiyakan acara tersebut.

Pasalnya orangtua NH tetap memaksa menikahkan anaknya.

Mereka tidak terima karena putrinya pulang malam bersama S.

"Awalnya dia (S) ajak main keluar si NH, waktu pulang pada Maghrib itu, bapaknya si perempuan tidak terima dan menyerahkan kepada kami (keluarga laki) untuk dikawinkan," kata Mahrun di Desa Pengenjek, Selasa (15/9/2020), dikutip dari Kompas.com.

Mahrun sempat meminta agar pernikahan S dan NH tidak dilangsungkan.

Ia mempertimbangkan usia keduanya yang masih begitu muda.

Namun pihak keluarga mempelai wanita tetap memaksa.

"Kita sudah bilang baik-baik karena terlalu mudah, tapi dia (ayah NH) tetap ngotot, dan akan bertanggung jawab nanti jika terjadi apa-apa, katanya" kata Mahrun.

Lebih lanjut, Mahrun mengatakan pernikahan keponakannya itu tanpa sepengetahuan Kantor Urusan Agama (KUA).

Pihak keluarga NH tidak ingin acara dibatalkan.

Sementara itu, S anak laki-laki yang menikahi NH mengungkapkan perasaannya setelah menikah.

Ia mengaku bahagia bisa menikah dengan NH.

Kebahagiaan juga dirasakan NH.

NH yang masih duduk di kelas 1 SMP itu lantas memikirkan rencana ke depan setelah menikah.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved