Marah Tak Diberi Uang, Pemuda Ini Nekat Bacok Ibu Kandung hingga Nyaris Tewas
Akibat penganiayaan itu, korban menderita luka parah di sekujur tubuhnya termasuk luka mengalami bacok di bagian tangan dan kepalanya.
TRIBUNJAMBI.COM - Pantas disebut anak durhaka!,
Betapa tidak, seorang pemuda nekat membacok ibu kandung hanya gara-gara masalah sepele.
Pria itu tega membacok ibunya sendiri karena emosi tak diberi uang oleh korban.
Akibatnya korban menderita luka parah di sekujur tubuhnya termasuk luka mengalami bacok di bagian tangan dan kepalanya.
Setelah menganiaya ibunya, pelaku babak belur diamuk massa yang marah dengan kelakuakn pelaku.
Pelaku adalah PH (22) seorang pemuda asal Desa Waraka, Kecamatan Teluk Elpaputih, Kabupaten Maluku Tengah.
• Rey Mbayang dan Dinda Hauw Pulang Bulan Madu, Raffi Ahmad Baper Isi Chat Sepertiga Malam
• Diduga Salah Sasaran, Seorang Pria di Talang Bakung Dibacok Hingga Dioperasi di Rumah Sakit Siloam
• Audi Marissa Bongkar Bukti Penyebab Sang Ibu dan Orangtua Anthony Xie Tak Hadir di Pernikahannya
• Cut Syifa Keciduk Beri Perhatian ke Lawan Main di Sinetron Samudra Cinta SCTV, Bukan Rangga Azof
Pelaku PH babak belur diamuk massa setelah menganiaya ibu kandungnya sendiri FH (50) hingga nyaris tewas.
Kapolres Maluku Tengah AKBP Rosita Umasugi mengatakan, insiden penganiayaan itu bermula saat pelaku meminta sejumlah uang dari ibunya untuk berangkat ke Kota Ambon.
Namun, karena tak diberikan pelaku langsung marah dan menyerang ibunya.
Akibat penganiayaan itu, korban menderita luka parah di sekujur tubuhnya termasuk luka mengalami bacok di bagian tangan dan kepalanya.
“Jadi, korban bilang ke anaknya kalau mau ke Ambon harus urus surat-surat dulu karena ada PSBB di Ambon. Lalu pelaku ini minta uang dari ibunya tapi ibunya bilang tak ada uang, saat itu pelaku langsung memukuli ibunya,” ungkap Rosita, kepada Kompas.com, via telepon seluler, Senin (14/9/2020).
Tak puas memukuli ibunya dengan kepalan tangan, pelaku mengambil sebila parang dan langsung mengejar ibunya yang lari ke luar rumah.
Pelaku langsung membacoknya di bagian kepala dan tangannya hingga korban tersungkur jatuh.
Rosita menuturkan, warga yang mengetahui insiden itu langsung mendatangi rumah korban kemudian membawa korban ke RSUD Masohi.
Sedangkan warga lainnya yang marah kemudian mengejar pelaku yang melarikan diri ke arah pantai.