Tragedi G30S PKI
Kisah Kekejaman G30S/PKI, Yasin Saksi Hidup Tragedi Berdarah Itu, Dulu Dijanjikan Ini Bila Bergabung
Kisah Kekejaman G30S/PKI, Yasin Saksi Hidup Tragedi Berdarah Itu, Dulu Dijanjikan Ini Bila Bergabung
Adanya layar tancap dan pagelaran reog tiap malam hingga pagi tak menimbulkan kecurigaan sama sekali.
Sampai akhirnya terbongkar penemuan mayat 7 jenderal di dalam sebuah sumur.
"Nah dari situ baru sadar kalau pas waktu saya sama warga di sini nonton layar tancap dan reog."
"Itu di dalam tronton pasukan itu kemungkinan pada bawa mayat dan pahlawan."
"Soalnya ramai tuh tentara pakaian lengkap dan bawa senjata," ungkapnya.
• INI Kata Ustaz Abdul Somad Saat Tahu Syekh Ali Jaber Alami Penusukan oleh Orang Tak di Kenal
• Arti Mimpi Makan Ikan, Menurut Primbon Jawa Bisa Jadi Ada Peningkatan Rezeki yang Melimpah
• Ternyata Ini Identitas Sesosok Mayat yang Ditemukan Sehari Pasca Kebakaran Ruko di Gang Siku
Tak berselang lama terjadi penggeledahan besar-besaran.
Rumah orangtua Yasin pun tak luput dari pemeriksaan Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD), cikal bakal Kopassus.
"Mereka mencari tahu apakah kita bagian dari PKI atau bukan."
"Habis rumah bapak saya, Namat diberantakin. Apa aja diperiksain. Semua rumah diperiksa begitu," katanya.
Tepat di depan matanya, Yasin melihat banyak sekali orang berlarian.
"Pas lagi digeladah itu banyak tuh yang lari, kabur lah istilahnya. Mereka yang lari itu yang tergabung dalam PKI."
"Mereka lari sudah pakai baju biasa. Jadi saat itu suasananya mencekam."
"Di satu sisi banyak orang berlarian depan saya, di sisi lain rumah saya ikut digeledah," jelasnya.
Yasin makin diselimuti ketakutan ketika para RPKAD menemukan banyak senjata disembunyikan di salah satu rumah temannya.
"Saya lihat sendiri di rumah teman saya jadi tempat penyimpanan senjata."