Sudah Ada Sejak 500 Tahun Lalu, Ternyata Begini Sejarah dan Perkembangan Pakaian Manusia
Satu di antara benda yang tak bisa terpisahkan dari kehidupan manusia adalah pakaian
Mereka belajar untuk menggunakan kulit binatang yang diburu sebagai pelindung tubuh agar tetap hangat dan kering.
Kemudian manusia Cro-Magnon mengembangkan pakaian menggunakan jarum dan benda runcing dari tulang binantang.
Kemudian dibuat titik di salah satu ujung dan mata runcing di ujung lainnya.
Dengan alat tersebut mereka mampu menggabungkan beberapa kulit menjadi sebuah jubah.
Jubah tersebut berbentuk persegi panjang yang diikat dan dibuat lubang sebagai leher.
Jubah ini tak memiliki lengan dan diikat dengan ikat pinggang dari sisa kulit.
Penemuan alat pakaian
Beberapa peneliti menemukan benda-benda tekstil yang sudah ada sejak zaman purbakala.
Salah satunya jarum jahit buatan tangan yang diperkirakan berumur 40 ribu tahun.
Selain jarum, juga ditemukan serat rami yang dicelup dan berada di sebuah goa prasejarah yang kisaran berumur 36 ribu tahun.
Kemudian di Republik Ceko ditemukan alat tenun pertama dalam bentuk cetakan tekstil, keranjang dan jaring yang terbuat dari potongan tanah liat dan berusia 27 ribu tahun.
Bahkan para arkeolog juga menemukan patung-patung yang diukir menggunakan topi atau penutup kepala, ikat pinggang, dan tali pengikat pakaian.
Patung tersebut berada di Eropa Timur.
Arkeolog juga menemukan pengukur rajutan, kumparan jarum dan tongkat tenun, yang diyakini digunakan dalam pembuatan tekstil.
Kemudian muncul kain pada 5.000 Sebelum Masehi sebagai pakaian beras dari serat alami.