Mendadak Meninggal Dunia di Atas Genteng, Wajah Pria Berusia 40 Tahun Ini Menghitam, Diduga Stroke

"Sekitar pukul 10.00 WIB, korban menaiki genteng rumah dengan tujuan untuk memperbaiki genteng rumah kakak kandung korban yang telah rusak," katanya

Editor: Tommy Kurniawan
(Shutterstock)
Ilustrasi tewas 

TRIBUNJAMBI.COM - Hotmatua Tambunan (40) ditemukan meninggal dunia di atas genteng rumah milik saudaranya di Huta III, Nagori Nagajaya, Kecamatan Bandar Haluan Kabupaten Simalungun, Jumat (11/9/2020) siang.

Kapolsek Perdagangan AKP Josia mengatakan, sebelumnya Hotmatua menaiki atap rumah hendak memperbaiki genteng yang bocor.

Almarhum merupakan warga Kota Medan yang berkunjung ke rumah saudaranya di Huta III, sejak Rabu (9/9) kemarin.

"Sekitar pukul 10.00 WIB, korban menaiki genteng rumah dengan tujuan untuk memperbaiki genteng rumah kakak kandung korban yang telah rusak," kata Kapolsek lewat keterangan tertulisnya, Jumat sore.

DERETAN Kekuatan Super Kopassus yang Buat Militer Asing Gentar, Bukan Satuan Elite Sembarangan

Kenalan Di Medsos, Gadis 15 Tahun Dicabuli dan Diperkosa, Digerayangi Hingga Sampai Jakarta

Tragis! Bocah 13 Tahun Tewas Usai Dihukum Squat Jump 100 Kali oleh Gurunya, Gegara Tak Kerjakan PR

Gadis Cantik Penjual Sayur Keliling, Niat Baik Untuk Bantu Sang Ibu, Adik dan Kakak

Kemudian seorang warga di lokasi tak sengaja melihat tubuh Hotmatua dalam keadaan telentang di atas genteng rumah.

Kejadian itu pun langsung diberitahukan ke saudara korban hingga petugas dari Polsek Perdagangan turun ke lokasi.

"Menurut keterangan pihak keluarga, pada saat korban menaiki genteng atas rumah posisi listrik PLN sedang padam," jelas Kapolsek.

Aparat polisi dibantu petugas medis dan warga sekitar mengevakuasi jasad korban dari atap rumah.

Almarhum diduga mendadak meninggal karena gejala stroke ringan dan serangan jantung saat memperbaiki atap rumah yang bocor.

"Keterangan keluarga menerangkan bahwa tidak ada yang mengetahui riwayat penyakit korban. Dari keterangan pihak medis yang melakukan pemeriksaan luar, diduga korban mengalami gejala stroke ringan dan jantung. Karena ditemukan mulutnya miring ke kanan dan wajahnya menghitam," jelasnya.

Polisi, kata Kapolsek juga memintai

keterangan dari pihak keluarga dan sejumlah saksi yang melihat kejadian itu.

Atas permintaan pihak keluarga dengan surat pernyataan, jasad korban diotopsi.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved