VIDEO Vandalisme di Hong Kong 'Xi Jinping Harus Mati Demi Dunia' Diblur Google Street View
Dikutip dari Daily Mail dari media lokal, pengaburan tulisan di sudut jalanan itu terjadi dalam versi terbaru Google Street View Map.
Sekali lagi, tulisan itu dikaburkan dalam tangkapan layar Google Street View yang baru.
Kejelasan tulisan grafiti itu baru nampak jika dilihat dari kejauhan di Jalan Raya Kowloon, jelas laporan tersebut.
Terdapat sejumlah slogan lainnya seperti 'Membebaskan Hong Kong: Revolusi Zaman Kita' yang juga ditulis di jalan yang sama dan dikaburkan.
Perwakilan Google mengklaim bahwa insiden itu disebabkan kesalahan teknis.
"Teknologi pemburaman otomatis kami bertujuan untuk mengaburkan wajah dan pelat nomor sehingga mereka tidak dapat diidentifikasi, tetapi sepertinya kami tidak melakukannya dengan benar dalam hal ini," jelasnya.
Meski kondisi Hong Kong sudah tenang, ketegangan antara polisi dan warga sipil masih terjadi.
Seperti video yang viral akhir-akhir ini.
Dalam video singkat itu, seorang anak terlihat dilumpuhkan segerombol polisi anti huru-hara di Hong Kong.
Diketahui anak perempuan itu masih berusia 12 tahun.
Anak itu terlihat mencoba melarikan diri dari sekelompok polisi.
• Mantan Pelatih Timnas Alfred Riedl Meninggal Dunia di Usia 70, Pernah Membanggakan Indonesia
• Guru Madrasah Ibtidaiyah Nurul Hidayah Pasir Putih Berinovasi, Mengajar Gunakan Video YouTube
Namun, polisi dengan cepat menubruknya ke tanah di tengah kerumunan orang.
Banyak dari mereka yang meneriaki polisi dengan marah.
Gadis itu keluar membeli perlengkapan kesenian sebelum dia ditangkap oleh polisi, kata ibunya kepada wartawan.
https://www.youtube.com/watch?v=xqTuMNWxCqM
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Vandalisme di Hong Kong bertuliskan 'Xi Jinping Harus Mati Demi Dunia' Diblur Google Street View, https://www.tribunnews.com/internasional/2020/09/08/vandalisme-di-hong-kong-bertuliskan-xi-jinping-harus-mati-demi-dunia-diblur-google-street-view?page=all