Pesan Tegas Jokowi ke Aparat TNI-Polri: Netral dan Tidak Memihak Pada Satu Pasangan Calon Tertentu

"Saya minta kepada aparat birokrasi, TNI dan Polri untuk terus bersikap netral dan tidak memihak pada satu pasangan calon tertentu," kata Jokowi.

Editor: Rahimin
Muchlis Jr-Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Senin (20/7/2020). 

TRIBUNJAMBI.COM - Aparat birokrasi serta anggota TNI- Polri diingatkan untuk selalu netral dalam pelaksanaan Pilkada serentak 2020 di 270 daerah.

Penegasan itu disampaikan  Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (8/9/2020).

 "Saya minta kepada aparat birokrasi, TNI dan Polri untuk terus bersikap netral dan tidak memihak pada satu pasangan calon tertentu," kata Jokowi.

Tokoh Muhammadiyah Abdul Malik Fadjar Wafar, Jokowi Merasa Kehilangan, Ikut Ucapkan Belasungkawa

BREAKING NEWS DPO Dana Hibah KPU Ditangkap Kejati Jambi, Sempat Buron Sejak 2016

DATA TERBARU 46 Bakal Calon Kepala Daerah di 17 Provinsi Positif Covid-19

Kepala Negara mengatakan, di masa pandemi Covid-19 ini, kualitas demokrasi harus tetap dijaga dan ditingkatkan.

Oleh karena itu, pelaksanaan pilkada jangan hanya terfokus pada teknis seputar protokol kesehatan. Namun masalah klasik, yakni netralitas aparat.

Presiden Joko Widodo
Presiden Joko Widodo (Biro Pers Sekretariat Presiden)

"Kita ingin di dalam posisi yang sulit seperti ini demokrasi kita semakin dewasa, demokrasi kita semakin matang," kata Presiden Jokowi.

Ia sekaligus mengingatkan jangan sampai ada pembiaran terhadap penggunaan bahasa, narasi, atau simbol yang membahayakan persatuan dan kesatuan masyarakat.

Pangdam II/Sriwijaya Siapkan Strategi Khusus Pengawasan Pilkada di Jambi, Ini Daftar Daerah Rawan

Pilkada Bungo - Hamas dan Apri Tiba di RSUD Raden Mattaher Jambi, Ini Yang Dilakukan

Inul Daratista Bongkar Pahit Getirnya Jadi Tulang Punggung Keluarga Sejak Kecil: Kadang Letih!

Harus ada ketegasan, jangan sampai paslon dan pendukungnya menggunakan politik identitas terkait suku, agama, ras dan antar golongan.

"Karena itu akan membahayakan persatuan dan kesatuan. Inilah yang harus dicegah," kata dia.

Calon kepala daerah sedianya lebih mengutamakan adu program, kontestasi, gagasan serta kemampuan untuk menjadi pemimpin daerah. Masyarakat juga harus mempelajari rekam jejak calon agar memperoleh pemimpin yang terbaik.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi Ingatkan Birokrat, TNI-Polri Netral di Pilkada 2020

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved