Kronologis Tukang Tahu Dikira Maling Saat Akan Selamatkan Keluarga Dari Kebakaran

Kebakaran terjadi di Jalan Jelawat, Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Samarinda Ilir, Kota Samarinda, Selasa (8/9/2020) sekitar pukul 11.30 Wita.

Editor: Muuhammad Ferry Fadly
Muhamad Syahri Romdhon/kompas Tv
Ilustrasi kebakaran 

TRIBUNJAMBI.COM Kebakaran awalnya diketahui oleh seorang penjual tahu gejrot bernama Arif (25) yang berujalan jarak 10 meter dari lokasi kejadian.

Kebakaran terjadi di Jalan Jelawat, Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Samarinda Ilir, Kota Samarinda, Selasa (8/9/2020) sekitar pukul 11.30 Wita.

Arif sempat melihat asap muncul di belakang rumah korban.

Rilis BMKG Untuk Besok dan Lusa, Diperkirakan 25 Wilayah Di Indonesia Mengalami Cuaca ekstrem

Stiker Jauhi Narkoba,Hidup lebih Bahagia Bertaburan di Mana-mana, 140 ATM

Daftar Promo Harbolnas Spesial Bank BRI 9 September 2020, Cek Diskon Lengkap

Ia mengaku, saat mendobrak pintu rumah tersebut, sudah banyak kepulan asap.

Pada saat itu, ada tiga orang yang berada di dalam rumah yaitu nenek dan dua bocah.

"Pas saya masuk ke dalam, asapnya langsung ngebul. Neneknya langsung bangun pas aku dobrak itu pintu. Ditanyanya ada maling kah? Saya bilang ada kebakaran nek," ucapnya saat berbincang dengan Tribunkaltim.co.

Ia menambahkan, nenek yang pada waktu itu sedang beristirahat di lantai bawah, kaget mendengar bahwa ada kebakaran di rumahnya.

Lalu nenek langsung bergegas mengecek ke atas di lantai 2. Namun karena kepulan asap yang semakin menjadi ia bersama nenek kembali keluar.

"Pas kami keluar, anaknya yang besar itu langsung loncat keluar, katanya adiknya sempat digendong tapi terjatuh, jadi kakaknya aja yang loncat," ucapnya.

Diakui bahwa tidak mengetahui di mana orang tuanya, namun sepengetahuannya pada waktu kejadian sedang tidak berada di rumah.

"Enggak tau orang tuanya jalan ke mana," pungkasnya.

Dari informasi yang didapat Tribunkaltim.co di Tempat kejadian Perkara (TKP), kebakaran tersebut terjadi di salah satu rumah warga yang berprofesi sebagai pencuci motor.

Dikabarkan bahwa anak dari pemilik tersebut yaitu bocah berusia 10 tahun dikabarkan tewas.

Menurut keterangan saksi mata Siti (38), yang berprofesi sebagai penjual di tepi jalan Jelawa, yang tak jauh dari lokasi kebakaran mengatakan, mendengar suara letupan di rumah tersebut, lalu timbul kepulan asap berwarna putih. Tak lama api mulai membesar.

"Saya enggak lihat jam berapa kejadian. Api langsung membesar dari atap rumah," ucapnya saat diwawancarai Tribunkaltim.co

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved