Buka Lapak Sparepart Vespa, Harry Setiawan Berkelana ke Kota-kota Besar Selama 6 Bulan Naik Vespa

Terlebih Vespa dua tak. Semakin tua, semakin original bentuknya, harga jual bisa suka-suka.

Penulis: tribunjambi | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
ist
Vespa gerobak yang Ary bawa saat touring untuk berjualan sparepart. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Keberadaan motor klasik di Kota Jambi menjadi incaran banyak orang saat ini.

Terlebih Vespa dua tak. Semakin tua, semakin original bentuknya, harga jual bisa suka-suka.

Berangkat dari hobi dengan Vespa sedari SMA, Harry Setiawan membuka toko bengkel Vespa dua tak di Jalan Purnama, RT 16, Nomor 05, Kecamatan Kota Baru, Kelurahan Suka Karya, Kota Jambi.

Arah Kebijakan Anggaran APBD Perubahan Provinsi Jambi Tetap Prioritaskan Penanganan Covid-19

VIRAL! PNS Cari Suami Ngaku Perawan, Syarat Mahar Rp 37 Juta dan Mobil Matic, Berminat?

Pembelajaran Tatap Muka di Sarolangun Bakal Diterapkan, Hilalatil Badri: Saya Rasa Tidak Masalah

Toko bengkel ini ia namai Piaggio Shop.

"Saya menjual Vespa, semua peralatan Vespa, dan jasa servis Vespa," ujarnya kepada Tribun Jambi, Selasa (8/9/2020).

"Sebelum corona motor Vespa di sini banyak sekali. Ada belasan mungkin. Tapi karena corona, saya butuh uang, akhirnya dijual cepat," katanya.

Ia juga mengatakan permintaan Vespa naik beberapa tahun terakhir.

Terutama setelah tren Vespa yang naik dikalangan anak muda, baik laki-laki dan perempuan.

"Dulu, Vespa yang berlampu sein, seperti Excel, Exclusive, PX, dan Vespa sejenis, itu dihargai murah. Yang mahal itu Vespa tua, seperti Sprint, Super, Strada, dan sebagainya. Semenjak anak muda main Vespa, kira-kira lima tahun lalu, semua Vespa jadi hampir sama harganya," bebernya.

Harry yang dikenal dengan panggilan Bang Ary ini mengaku, ia sudah menjual ratusan Vespa di Jambi hingga luar kota.

"Kan saya sering ikut tour dari komunitas. Dulu pernah touringnya ke Surabaya naik Vespa. Kebetulan Vespa yang dibawa Vespa edisi khusus militer. Lalu sampai di Surabaya Vespa saya di tawar orang. Bukan main Vespa saya ditawar puluhan juta. Akhirnya deal, terus baliknya saya naik pesawat," kata Ary sambil tertawa menceritakan kisahnya.

Selain menjual Vespa, Ary juga menjual sparepart-nya.

Mulai dari sparepart baru hingga sparepart bekas dari Vespa yang sudah tidak layak jalan.

"Saya sangat terbantu dengan adanya media sosial, terutama saat corona ini. Kebanyakan konsumen saya sekarang dari sana. Mulai ada yang datang cari alamat sini, sampai ada yang minta dipaketkan. Paling sering malah saya kirim ke Pulau Jawa," ucapnya.

Sparepart yang ia jual mulai dari stang, tempat lampu, koil, tali kopling, bagian-bagian mesin, dan banyak lagi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved