Berita Selebritis
Ditudingan Telantarkan Anaknya dari Mantan Istri Kedua, Ayah YouTuber Atta Halilintar Buka Suara
Ditudingan Telantarkan Anaknya dari Mantan Istri Kedua, Ayah YouTuber Atta Halilintar Buka Suara
Namun, biduk rumah tangga Halilintar Anofial Asmid dan Happy Hariadi berakhir pada 18 April 2006.
Keduanya diputus bercerai oleh majelis hakim Pengadilan Agama Pekanbaru, Riau.
Akan tetapi, setelah bercerai dari istri kedua, Halilintar Anofial Asmid dituding pihak Happy Hariadi tidak bertanggung jawab kepada putrinya itu.
"Sejauh ini saya mengonfirmasi kepada klien saya. Apakah anak diberi nafkah atau tidak,"
"Tapi yang jelasnya beliau membuat atau memberikan kuasa pada kita karena perihal, diduga bahwa kuat diduga Halilintar tidak bertanggung jawab atas anaknya,"
"Begitu saja yang saya terima informasi dari klien saya," kata Dedek Gunawan.
• INILAH 5 Film Jet Li yang Tembus Box Office, Nasibnya Kini Sudah Tak Bisa Bertarung di Film Mulan
• Berapa Luas Candi Muaro Jambi, Cek Angka Terbarunya
• Cara Cek Penerima Bansos Rp 500.000 Cair September 2020, Login ke cekbansos.siks.kemsos.go.id
Happy Hariadi hanya ingin hak-hak putrinya dapat dipenuhi oleh Halilintar Anofial Asmid.
"Kalau gono-gini saya kira tidak ya, tapi beliau meminta bentuk tanggung jawab,"
"Yang pertama mungkin pengakuan bahwa itu anak beliau. Yang kedua mungkin meminta bahwa selayaknya anak mendapat kasih sayang dari orang tua, saya kira demikian," terang Dedek Gunawan.
Sang pengacara menyebut komunikasi antara Halilintar Anofial Asmid dan buah hatinya tak berjalan dengan baik.
Calon ayah mertua Aurel Hermansyah itu pun tak pernah bertemu dengan anaknya dari Happy Hariadi.
"Apa yang disampaikan ke kita bahwa minta supaya hak-hak anaknya itu diberikan selayaknya seperti anak pada umumnya, begitu saja," ujar Dedek Gunawan.
Sejak awal, Dedek Gunawan berucap, kliennya tidak ingin terekspos oleh media karena menjaga masing-masing nama baik.
Namun, hingga saat ini tidak ada itikad baik dari Halilintar Anofial Asmid untuk memberikan hak-hak putrinya sebagaimana anak pada umumnya.
Pada akhirnya, Happy Hariadi membawa kasus ini ke jalur hukum pada akhir 2019 lalu, agar putrinya bisa mendapatkan hak-haknya sebagai anak.