Berita Nasional

Mana yang Lebih Tepat, G30S, G30S/PKI, Gestok atau Gestapu, Istilah yang Paling Benar Penggunaannya?

Mana yang Lebih Tepat, G30S, G30S/PKI, Gestok atau Gestapu, Istilah yang Paling Benar Penggunaannya?

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Soeharto saat pecahnya G30s PKI 
TRIBUNJAMBI.COM – Akhir bulan September biasanya selalu diperingati sebagai tragedi kelam di masa lalu Indonesia.
Ya, kejadian pada 30 September 1965 silam menjadi sejarah kelam bagi bangsa Indonesia.
Lalu kamu pastinya sudah banyak mendengar dan mendapat cerita mengenai G30S/PKI di bangku sekolah dan buku-buku sejarah.
Ada beberapa versi istilah yang biasa dipakai untuk menyebut tragedi berdarah pada 30 September 1965 silam.

Ada istilah Gerakan 30 September atau G30S, ada Gestapu, Gestok, atau G30S/PKI.

Lalu, istilah mana yang sebenarnya paling relevan dipakai untuk menyebut tragedi kelam setengah abad silam itu?

Asvi Warman Adam merupakan salah seorang sejarawan yang paling concern untuk membahas penggunaan istilah-istilah tersebut.

Dikutip dari laman lipi.go.id, Senin (30/9/2019), Asvi menjelaskan latar belakang lahirnya beragam istilah-istilah itu.

Pertama, sehari setelah meletusnya tragedi kelam itu, pada 1 Oktober 1965 istilah yang dipakai adalah Gerakan 30 September, tidak disingkat menjadi G30S.

“Itu menurut dokumen yang dikeluarkan pada 1 Oktober. Dalam perkembangannya, bahkan 40 hari setelah peristiwa itu,” ujar Asvi.

Jack Miller Sebut Maverick Vinales Seperti Ular, Ini Alasannya

Tantangan Adik Vicky Prasetyo untuk Angel Lelga Tunjukkan CCTV di Persidangan: Iris Kelingking Saya

40 hari kemudian, Jenderal AH Nasution menerbitkan buku yang diterbitkan Departemen Pertahanan.

Judul buku itu adalah 40 Hari Kegagalan “G30S”.

Sejak saat itu, istilah G30S menjadi jamak digunakan hingga pertengahan Desember 1965.

Lalu bagaimana dengan istilah Gestok?

Istilah Gestok dilahirkan oleh Soekarno. Gestok adalah kependekan dari Gerakan Satu Oktober.

Namun, militer kemudian membuat istilah tandingan, yakni Gestapu untuk diasosiasikan dengan Gestapo versi Nazi.

“Tapi, kalau dilihat dari bahasa Indonesia, itu (Gestapu) kan kurang tepat. Sejak awal ada ‘pertarungan’ antara Gestok dan Gestapu. Baru setelah 1966 dipakai istilah PKI,” lanjut Asvi.

Ini Dia Sosok Prantara Kasus Suap Djoko Tjandra dan Jaksa Pinangki

Kasus Seks Sesama Jenis Memiliki Otak Penyelenggara, Belajar Dari Thailand

Sejak orde baru, istilah G30S/PKI memang menjadi sangat familiar digunakan, terlebih ketika posisi Soeharto semakin kuat.

Bahkan, istilah ini sudah mulai masuk dalam buku-buku sejarah sekolah antara 1966 sampai 1967.

Selain itu, alasan lain adalah karena dalam Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmilun), pihak yang pertama kali diadili adalah Nyono, yang tidak lain adalah Ketua CC PKI Jakarta Raya.

Namun, dalam Mahmilub itu, sebenarnya yang diadili bukan hanya PKI.

Ada juga perwira Angkatan Darat (AD), Angkatan Udara (AU), Wakil Perdana Menteri, serta Menteri Luar Negeri Soebandrio.

“Jadi ada empat kelompok yang diadili. Di pengadilan, pelakunya dinyatakan terbukti terlibat makar. Tapi tidak ada putusan Mahmilub yang menyatakan bahwa partai ini terlibat makar,” ujar Asvi.

25 Klub Ikuti Kejuaraan Voli Gubernur Cup Usia 19 Tahun

Sempat Mangkrak, Kantor Bupati Kerinci di Bukit Tengah akan Direnovasi, Tahun Depan Bisa Ditempati

Karena itu, menurutnya penggunaan istilah G30S/PKI tidak tepat untuk digunakan.

Bahkan, Asvi pernah mempersoalkan pelarangan buku sejarah untu sekolah menengah pertama yang tidak mencantumkan istilah G30S/PKI di dalamnya.

Baginya, pelarangan buku sejarah itu tidak pada tempatnya.

Selain soal buku itu, Asvi memang kerap dianggap sebagai sejarawan kiri karena berupaya meluruskan penulisan sejarah, terutama sekitar pembunuhan enam jenderal Angkatan Darat pada 30 September 1965 yang baginya terlalu "bengkok ".

“Ini upaya kembali ke masa Orde Baru yang mudah melarang buku. Kali ini dengan alasan yang tidak jelas, tidak logis,” katanya.

Mata Najwa Malam Ini, Bahas Soal Hukuman Suka-suka, Soroti Kasus Ini, Link Live Streaming Trans 7

Efek Mengerikannya Pisau Kopassus, Ini yang Terjadi Bila Bilah Tajam Pisaunya Menyentuh Daging

Namun, dia dengan tegas membantah bahwa dirinya bukanlah PKI, melainkan seorang sejarawan.

Lebih lanjut, Asvi menjelaskan bahwa istilah yang paling obyektif untuk digunakan adalah Gerakan 30 September.

“Tidak disingkat. Menurut saya, itu lebih obyektif, ilmiah,” lanjutnya.

Istilah itulah yang menurut Asvi digunakan oleh para pelaku gerakan tersebut, yakni Latif dan Untung.

Istilah tersebut terdapat dalam dokumen mereka yang dikeluarkan pada hari pertama setelah tragedi berdarah itu.

Sedangkan istilah Gestok yang dipakai Soekarno menurutnya tidak sesuai dengan penyebutan para pelakunya.

“Pelakunya tidak menyebut demikian (Gestok), tapi Gerakan 30 September,” lanjut Asvi.

(TribunnewsWIKI/Widi Hermawan)

Artikel Ini Telah Tayang di TribunnewsWiki.com dengan Judul "G30S, G30S/PKI, Gestok atau Gestapu, Mana Istilah yang Paling Tepat Penggunaannya?"

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved