Kim Jong Un Bikin Kebijakan Sadis Cegah Covid, Tentara Disuruh Tembak Mati Warga China di Perbatasan
Korea Utara mengambil kebijakan sadis terkait penanganan Virus Corona. Pemerintah akan menembak mati warga dari China yang akan masuk ke Korea Utara.
Pejabat kesehatan senior dipecat karena gagal menahan virus menyusul laporan bahwa virus itu menyebar di tiga bagian negara yang terpisah, termasuk ibu kota, dan kota Kaesong dikunci pada Juli karena kekhawatiran akan wabah.
• Beasiswa Kuliah S1 Oxford University Batas Waktu Hingga 21 Oktober 2020, Simak Cara Pendaftarannya
Kasus Covid-19 di Korea Utara
Korea Utara adalah salah satu negara di Asia yang sangat minim kasus Virus Corona.
Jika selama ini masuk daftar negara dengan nol kasus virus corona, akhir Juli lalu telah mengonfirmasi kasus pertama Covid-19 di negara itu.
Di Korea Utara, kasus Covid-19 pertama dilaporkan pada Minggu (26/7/2020).
Kasus Covid-19 pertama ini diduga berkaitan dengan seorang pembelot yang kembali ke negara komunis itu pada pekan lalu secara ilegal.
"Sebuah peristiwa darurat terjadi di Kota Kaesong, di mana seorang pembelot yang pergi ke Korea Selatan tiga tahun lalu, seseorang yang diduga telah terinfeksi virus ganas ,kembali pada 19 Juli 2020 setelah melewati garis demarkasi secara ilegal," demikian Kantor Berita Negara KCNA, dikutip dari BBC, Minggu (26/7/2020).
• Premium-Pertalite akan Dihapus, Pimpinan Komisi VII Sudah Sepakat, Kenapa Alasannya?
Pemimpin Korut Kim Jong Un kemudian mengadakan pertemuan darurat dengan para pejabat tinggi dan meminta penutupan kota itu.
Kim pun memerintahkan "sistem darurat maksimum" untuk menahan penyebaran virus corona. Sementara, penyelidikan tentang bagaimana orang itu bisa melintasi perbatasan juga tengah dilakukan.
Lockdown di Korea Utara
Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un menerapkan lockdown di seluruh kota Kaesong, dekat dengan perbatasan Korea Selatan, setelah ditemukan seseorang dengan gejala Covid-19, yang membuat ia percaya kemungkinan "virus ganas" itu telah masuk ke negaranya.
Penetapan itu dilaporakan oleh media setempat pada Minggu (26/7/2020), sebagaimana yang dilansir Associated Press pada hari yang sama.
Jika orang tersebut secara resmi dinyatakan sebagai pasien virus corona, maka ia akan menjadi kasus virus corona pertama yang dikonfirmasi di Korea Utara.
Korea Utara dengan tegas mengatakan tidak memiliki satu pun kasus virus corona di wilayahnya, klaim yang dipertanyakan oleh para ahli luar negeri.
• 3 Juta Karyawan Swasta Dapat Bantuan Minggu Ini, Menaker Akan Percepat Pencarian BLT Rp 600 Ribu
Lockdown diumumkan pemerintah Korea Utara pada Jumat sore (24/7/2020).