Fabio Quartararo Disebut Gabungan antara Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo Karena Ini
Fabio Quartararo menjadi salah satu pembalap yang sedang diusung oleh Yamaha untuk membawa mereka kembali ke jalur kemenangan di MotoGP.
Zeelenberg melihat bahwa Quartararo telah menguasai gaya membalap butter and hammer—alias mentega dan palu—yang merupakan ciri khas Lorenzo.
"Mentega berarti lembut sehingga Anda tidak menyadari motornya melaju dengan cepat. Fabio pun begitu," kata Wilco Zeelenberg, dilansir BolaSport.com dari MotoGP.com.
"Lorenzo juga tidak membuat kesalahan. Ini menjadi masalah yang penting bagi Lorenzo untuk menang. Dia akan marah dengan dirinya jika membuat kesalahan."
"Dia ingin sangat presisi dalam menggunakan palu untuk mendapatkan waktu lap yang sangat cepat dan ritme yang tinggi. Itulah yang dilakukan Fabio di Jerez."
Sementara Quartararo dan Lorenzo memiliki kemiripan di dalam lintasan, kedua pembalap tersebut bertolak belakang saat di luar lintasan.
Zeelenberg menjelaskan Lorenzo akan berubah menjadi sosok yang introvert saat akhir pekan balapan tiba. Dia akan mengisolasi diri agar mendapatkan fokus yang dibutuhkan.
Adapun Quartararo memiliki pendekatan yang berbeda. Dia justru lebih santai dan berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya tanpa kehilangan konsentrasinya.
"Fabio sangat ekstrovert. Dia mudah untuk diajak berbicara, dia tidak kehilangan fokus karena orang lain," tutur mantan pembalap GP250 tersebut.
"Dia ingin bermain-main, bercanda. Bahkan sebelum balapan dia lebih senang kami bercanda dengannya di baris start daripada bersikap serius dan penuh tekanan."
Hal itu diungkapkan pengamat MotoGP, Carlo Pernat, ketika membandingkan Quartararo dengan calon rekan setim sang pembalap, Maverick Vinales.
Pernat menyebut Quartararo dan Vinales mengingatkannya dengan dua pembalap yang pernah dinaunginya di tim balap Aprilia, Valentino Rossi dan Max Biaggi.
"Menurut saya Quartararo mirip Rossi, sementara Vinales mirip dengan Max Biaggi," kata Pernat, dilansir BolaSport.com dari GPOne.
"Kemiripan mereka bukan dari gaya membalap, tetapi pendekatan mental. Salah satu dari mereka lebih ekstrovert dan periang, sementara yang lain sama-sama introvert."
Mewarisi gaya membalap dan karakter dari dua pembalap tersukses Yamaha tidak selamanya membawa berita baik bagi Quartararo.