Danrem 042/Gapu Lepas 100 Personil Tim Gabungan Pengamanan Peredaran Hasil Hutan di Provinsi Jambi
Tim gabungan tersebut akan melaksanakan tugas operasi di wilayah perbatasan dengan provinsi Sumatera Selatan selama 7 hari, terhitung sejak 1 Septembe
Penulis: Aryo Tondang | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Danrem 042/Gapu, Brigjen TNI M Zulkifli, lepas 100 personil gabungan Operasi Pengamanan Peredaran Hasil Hutan di Provinsi Jambi, di Kantor Kehutanan Provinsi Jambi, Selasa (1/9/2020) pagi.
Pemberangkatan personil tersebut turut didampingi oleh Kepala Dinas Kehutanan Prov Jambi Akhmad Bestari, yang terdiri dari TNI-Polri, Polhut, personel Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Kementrian LHK Wilayah Sumatera dan personel dari Balai Taman Nasional Bukit Sembilang (TNBS) Diberang.
Tim gabungan tersebut akan melaksanakan tugas operasi di wilayah perbatasan dengan Provinsi Sumatera Selatan selama 7 hari, terhitung sejak 1 September-7 September 2020.
• Tingkah Gempi Menolak Dijodohkan dengan Anak Nikita Mirzani, Malah Memilih Pria Ini, Rafathar?
• Habibie: Momentumnya Pas Untuk Memimpin HIPMI Kota Jambi
• Unja Terapkan Merdeka Belajar, Mahasiswa Arkeologi Dilibatkan Pemugaran Candi Kedaton
Dalam kesempatan tersebut, Brigjen TNI M Zulkifli menuturkan, kekompakan menjadi hal utama, meski tergabung dari berbagai instansi.
"Hilangkan ego sektoral, ibarat tubuh manusia apabila salah satu bagian tubuh ada yang sakit anggota tubuh yang lain juga merasakan," tegas Zulkfili, dalam apel pemberangkatan.
Dalam operasi kali ini, Zulkifli menuturkan, akan fokus pada tindakan penegakan hukum bagi pembalakan liar.
Menjaga kelestarian hutan yang ada dan mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang ada menjadi target utama dalam operasi tersebut.
Jendral berbintang satu dan putra asli Jambi tersebut juga mengingatkan anggotanya dalam membawa senjata.
Dia mengingatkan, senjata harus selalu dalam keadaan terkunci, serta magazin diisi dengan peluru hampa.
"hindari kerugian personel maupun materiil, operasi sebagus apapun hasilnya apabila terdapat korban maka operasi tersebut dianggap gagal," tegasnya.