Babi Aneh Buntuti Warga, Saat Diusir Malah Menangis, Mau Tidur Bila Disediakan Bantal dan Selimut

Seekor babi hutan di Musirawas Utara (Muratra), Sumatera Selatan membuat heboh warga. Babi hutan tersebut seolah sangat akrab dengan manusia.

Editor: Rahimin
Rahmat Aizullah/Tribun Sumsel
Seekor babi hutan tiba-tiba jinak dan tak mau pergi di Desa Karang Waru, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) 

TRIBUNJAMBI.COM - Seekor babi hutan di Musirawas Utara (Muratra), Sumatera Selatan membuat heboh warga. Babi hutan tersebut seolah sangat akrab dengan manusia.

Babi itu awalnya membuntuti seorang warga Desa Karang Waru, Musirawas Utara dari hutan sampai pulang ke rumah.

Ketika diusir, babi itu tak mau pergi dan mengeluarkan air mata seperti menangis.

Kini tingkahnya semakin aneh dan membuat warga setempat terheran-heran.

Babi berjenis kelamin betina itu tidak mau tidur bila tak disediakan bantal dan selimut.

KSAD Jenderal Andika Anggap Penyerangan Mapolsek Ciracas Oleh Oknum Anggota TNI Sangat Memalukan

Marah Karena Terus Ditanya Kapan BLT Cair, Kepala Desa Bacok Kepala Warganya Sendiri

Positf Covid-19 di Indonesia Sudah 172.053, Jambi Tidak Ada Penambahan Kasus Baru

"Sudah tiga malam ini kalau kita kasih bantal dan selimut baru mau tidur dia," kata Reno (34) orang yang dibuntuti babi itu kepada Tribunsumsel.com, Sabtu (29/8/2020).

Babi tersebut kini dipelihara Reno dan menjadi tontonan warga. Warga setempat maupun dari desa lain terus berdatangan ingin melihat sang babi karena penasaran.

Reno mengaku kasihan dengan babi itu dan sudah berupaya melepaskannya, namun sang babi tak mau pergi.

"Sudah saya lepas tapi tidak mau pergi dia, jadi saya pelihara dulu, sebenarnya kasihan juga," katanya.

Kepala Desa Karang Waru, Arwan juga mengaku tak habis pikir dengan babi hutan yang membuntuti Reno tersebut.

"Aneh, soalnya ini babi hutan, tau sendiri kalau babi hutan, lihat manusia dari jauh saja sudah pergi, ini malah jinak," ujarnya.

Lebih aneh lagi kata Arwan, babi tidak mau tidur bila tak diberikan bantal dan selimut.

Selain keanehan soal tidur, babi tersebut juga tidak mau makan jika tidak diberi nasi dan susu.

"Kami di desa ini betul-betul aneh, tidurnya mau pakai bantal selimut, terus makannya juga mau nasi dan susu," kata Arwan.

TEGAS, Jenderal Andika Pastikan Anggota TNI Terlibat Penyerangan Mapolsek Ciracas Akan Dipecat

Yakin Manchester City Ingin Beli Lionel Messi? Syaratnya Harus Korbankan 9 Pemain, Ini Alasannya!

Logo RANS Entertainment Nempel di Badan Pesawat Garuda, Dirut: Kejutan Untuk Raffi Ahmad

Diberitakan sebelumnya, Reno awalnya mengambil air di sebuah mata air dalam hutan yang berada tak jauh dari rumahnya.

Saat Reno pulang, babi itu tiba-tiba muncul dan mengikuti langkah Reno sampai tiba di rumahnya.

Babi itu sempat diusirnya dan diantar ke dalam hutan lagi, namun tetap saja mengikuti Reno ke rumah.

Ilustrasi Babi berkaki aneh di Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (15/6/2020).
Ilustrasi Babi berkaki aneh di Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (15/6/2020). (KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN)

"Aneh tapi nyata, sudah saya usir balik lagi ikut saya dia, anehnya itu karena ini babi hutan. Biasanya babi hutan itu kalau lihat manusia pasti lari atau kita yang diseruduknya," kata Reno.

Reno melanjutkan, babi hutan itu ditinggalkannya di luar rumah lalu Reno menutup pintu rumahnya.

Selang beberapa waktu, Reno kemudian membuka pintu rumahnya dan melihat sang babi masih ada depan pintu.

PAN Reformasi Sulit Menjadi Besar Jika Hanya Andalkan Amien Rais, Pengamat: Senasib Seperti PBB, PBR

Satu Tewas Dua Kritis Akibat Diduga Jadi Korban Salah Tembak Polisi, Ini Kata Kapolres Pelabuhan

Orang di Balik Rans Entertainment yang Diotaki Nagita Slavina, Mengapa Bisa Maju Pesat

"Saya pikir dia sudah pergi kan, saya kedepan lagi, ternyata dia masih ada depan pintu, tiduran, menangis dia," cerita Reno.

Kemungkinan Peliharaan Warga

Anggota Persatuan Olahraga Berburu Babi (PORBI) Kabupaten Muratara, Evan berpendapat babi itu diperkirakan memang sering berkeliaran mencari makan di sekitaran desa tempat ditemukannya.

"Babi itu sepertinya memang sering cari makan di sekitaran situ, jadi tidak takut lagi dengan manusia," kata Evan, Jumat (28/8/2020).

Menurut dia, wilayah hutan di belakang Desa Karang Waru tersebut memang masih banyak babi liar.

Namun, karena sering berdekatan dengan perkampungan warga, sehingga babi seperti sudah terbiasa dekat dengan manusia.

Apalagi babi-babi hutan di sana jarang diburu warga maupun PORBI Kabupaten Muratara. "Dia jinak mungkin karena babi di sana itu jarang diburu, jadi seperti sudah biasa dekat manusia," ujarnya.

Evan juga berpendapat, kemungkinan besar babi yang jinak itu sudah dipelihara warga sejak kecil.

Ayah Jual Anaknya Baru Usia 3 Bulan, Terbongkar Tetangga Lihat Keanehan Tiba-tiba Punya Barang Ini

Kisah Kopassus Operasi Seroja 1975, 19 Prajurit Berangkat, Har, aku kena

Kisah Kopassus Operasi Seroja 1975, 19 Prajurit Berangkat, Har, aku kena

"Kemungkinan juga ada orang di kebun yang dapat sejak kecil, setelah besar ini pergi, makanya dia tidak takut membuntuti manusia," katanya.

Penulis: Rahmat Aizullah

Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Babi di Muratara Ini Mengundang Kehebohan, Menangis dan Tak Mau Tidur Tanpa Bantal dan Selimut

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved