Temuan Polres Tanjab Barat Soal Pangkalan Gas Bermasalah, Sudah Disampaikan ke Pertamina

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Samsul Bahri

TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL - Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tanjung Jabung Barat telah menyampaikan hasil temuan dari Polres Tanjung Jabung Barat terkait dengan sejumlah pangkalan gas 3 kilogram yang bermasalah.

Hal ini disampaikan Kepala Diskoperindag Tanjab Barat, Safriwan, Kamis (27/8/2020).

Dirinya merespon baik terhadap temuan pihak Polres Tanjabbar terkait dengan pangkalan gas LPG yang nakal hingga menyebabkan kelangkaan dan harga gas yang mahal.

• Syarif Fasha Tidak Jadi Maju? Suara Mata Pilih Kota Jambi Jadi Incaran Cagub

• Daftar Film Joe Taslim dari 2008 hingga 2020, dari Karma hingg Mortal Kombat

• Mantan Atta Halilintar Diamuk Netizen Gegara Iri Dengki Saat Nyinyiri Aurel: Cuma Punya 2 Tangan!

"Sekedar informasi, polres bagian dari tim pengawas. Kita Diskoperindag sebetulnya saling bersinergi, selain sebagai institusi kepolisian, beliau ( Kapolres) juga tim pengawas kita," katanya.

"Hasil temuan beliau itu kita sampaikan ke pertamina. Ini tinggal bagaimana pihak Pertamina memberikan tindakan tegas terhadap hasil temuan Kapolres dan temuan-temuan yang sebelumnya kita juga telah lakukan sidak," sambungnya.

Sementara itu, terhadap beberapa pangkalan yang telah dirilis oleh Polres Tanjabbar, apakah akan dihentikan sementara penyalurannya, kata Safriwan penyaluran gas tetap diberikan, namun tetap dalam pantauan tim pengawas.

"Penyaluran gas LPG ke agen tetap disalurkan hingga rekomndasi pertamina di keluarkan. Tapi tetap akan ada pemantauan dari tim pengawas, karena jangan sampai kita menanggulangi agar gas tidak langka ini malah jadi langka," katanya.

• Hore, Bantuan Rp 600.000 Bagi Pekerja Hari Ini Cair, Langsung Ditransfer ke Rekening,Yuk Dicek

• Soal dan Jawaban TVRI Menulis dan Membaca Angka SD Kelas 1 2 3 , Belajar TVRI Kamis 27 Agustus

• Telusuri Aliran Uang Korupsi di PT Dirgantara Indonesia, KPK Periksa 2 Pensiunan TNI AD

Pihaknya telah melakukan monitoring dan sidak di sejumlah agen yang ada di Kecamatan Betara dan sekitarnya. Dan  menemukan berbagai permasalahan, yang juga akan disampaikan kepada Pertamina.

"Beberapa temuan di Betara, misalnya tidak sesuai jadwal, seharusnya masuk hari ini ternyata terlambat, kemudian seharusnya masuk 200 yang masuk 100, pendistribusian agen ke pangkalan ini," ujarnya.

"Kemudian, kita temukan tabung kosong tidak ada di tempat, kalau habis tabung kosong ada, disinyalir dipinjamkan sopir agen pertamina. Terus yang seharusnya buka," pungkasnya.

• REI FESTIVAL VIRTUAL PROPERTY EXPO - Live bersama PT Perumahan Alam Sejahtera di Jambi

• Subsidi Gaji Rp Rp 600 Ribu untuk Pekerja Langsung Ditransfer ke Rekening Karyawan